Selamatkan Planet Kita dari Karma Pembunuhan
Maha Guru Ching Hai: Kemarin
saya menceritakan kisah itu, kalian ingat ? “Bencana
akibat Membunuh” Bahkan dua malaikat kematian yang
berbaju hitam muncul dalam mimpi seseorang untuk
mengingatkan mereka 5 hari sebelumnya, mengatakan bahwa
mereka harus berpaling – yang berarti bahwa mereka harus
melindungi kehidupan dan tidak membunuh lagi – untuk
menghindari bencana, tapi mereka tidak mendengarkan.
Mereka berdua mungkin telah mengatakan kepada yang
lainnya – hanya satu atau dua orang – tetapi meskipun
mereka memberitahu seluruh kota, tak ada orang yang
menaruh perhatian, ya ?
Misalnya, orang yang telah bermimpi
itu, ia memberitahu keluarga dan teman-temannya,
beberapa orang, paling-paling sekitar 10 orang yang
terbanyak. Ia tidak dapat pergi dan menyiarkannya ke
seluruh kota. Pada saat itu, tidak ada komputer untuk
mengirim email kepada siapa pun, tidak ada TV, tak ada
Supreme Master TV, dan juga tak ada surat kabar. Mereka
harus meminta otoritas untuk mengumumkannya. Pada saat
itu, mereka dapat memukul gong, “Ada sesuatu yang ingin
saya katakan pada semua orang.”
Akan tetapi, seseorang harus mendapat
persetujuan dari kepala desa, camat, atau walikota
terlebih dulu, sebelum keluar memberitahu kepada
orang-orang seperti itu. Jika kalian dengan serampangan
membuat pengumuman, kalian bisa saja dikurung. Kalian
memukul gong, dan orang-orang akan memukul kepala
kalian. Jadi, kalian tidak dapat berkata kepada orang
dengan begitu saja, “Oh! Kemarin saya bermimpi. Saya
bermimpi dua malaikat kematian hitam datang.” Keduanya
hitam. Saya dengar mereka semuanya hitam, tidak ada yang
putih. Karma (ganjaran) buruk terlalu berat sehingga
yang putih tidak datang, hanya yang hitam.
Menurut cerita kemarin, kedua
malaikat itu mengenakan pakaian hitam. Karma buruk
terlalu berat untuk ditangani oleh satu malaikat, jadi
dua malaikat harus datang untuk menangkap orang-orang.
Oke saja jika yang satu hitam dan yang satunya putih.
Dalam kasus ini, malaikat itu dua-duanya hitam. Sampai
seserius itu. Mereka muncul di dalam mimpi orang itu,
mungkin karena orang itu lebih sensitif atau memiliki
lebih sedikit karma (ganjaran) pembunuhan atau semacam
itu. Jadi, malaikat-malaikat itu muncul dalam mimpinya
agar ia bisa membujuk orang-orang untuk berhenti
membunuh, untuk memelihara kehidupan, dan membebaskan
hewan-hewan, dan beralih ke pola makan vegetarian.
Meskipun ia meyakininya, ia tak bisa beritahu siapa pun,
ya?
Sekarang ini, teknologi kita
sangatlah maju. Tiap orang bisa membuktikan apa yang
kita katakan adalah benar, namun tetap saja orang-orang
tidak mendengarkan. Pada saat itu, jika ia memberitahu
orang-orang berdasarkan mimpinya, mereka akan
menertawakan dirinya. Selain itu, mereka telah terbiasa
membunuh di sepanjang hidup mereka, bagaimana mereka
bisa berhenti hanya karena beberapa patah kata? Bahkan
kemudian, Surga tetap amat bermurah hati dan mengirim
seseorang untuk mengingatkan lewat mimpi. Pada akhirnya,
mereka tidaklah berubah. Terlalu terlambat. Tiba-tiba,
seluruh kota terbenam dalam air dan semua orang
tenggelam kecuali satu orang, yang sering menyelamatkan
kehidupan hewan. Ia memindahkan siput ke tempat yang
lebih aman dan melepaskan semut-semut dengan perlahan.
Oleh karena itu, hanya dia yang selamat, dia dan
putranya. Putranya masih sangat kecil, jadi belum
mempunyai karma (ganjaran) buruk.
Dari “Konferensi Selamatkan Bumi
Kita
Tanya: Saya ingin bertanya
tentang konflik antar negara yang disebabkan oleh
pemanasan global dan solusinya. Pada Maret 2007, Inggris
mengusulkan agar perubahan iklim dan masalah konflik
seharusnya dibicarakan sebagai agenda mendesak dalam
Dewan Keamanan PBB dan hal itu sebenarnya telah
dibicarakan secara serius. Itu menunjukkan bahwa
orang-orang telah mulai mengakui bahwa perubahan iklim
akibat pemanasan global telah menjadi ancaman serius
bagi keamanan nasional.
Pemanasan global bukan saja dapat
menyebabkan bencana alam seperti banjir, angin topan,
dan kenaikan permukaan air laut, yang mengancam keamanan
nasional, tapi juga aliran pengungsi iklim berskala
besar melewati perbatasan-perbatasan nasional. Rangkaian
kejadian ini bukan saja akan menyebabkan ketidakamanan
di seluruh dunia, tapi juga bisa menjadi alasan pasti
bagi bertambahnya konflik antar negara. Dapatkah Anda
beritahu kami usaha-usaha dan tindakan-tindakan apa yang
masing-masing negara harus kembangkan agar siap
menghadapi konflik antar negara yang merupakan akibat
dari pemanasan global ?
Maha Guru Ching Hai: Halo,
Kolonel dan Profesor Yeo. Terima kasih atas pertanyaan
sangat penting Anda. Memang benar, persis seperti apa
yang telah Anda katakan bahwa kita menghadapi situasi
yang sangat serius. Namun, kita berharap hal itu tidak
harus sampai ke taraf yang lebih banyak konflik. Kita
sudah ada banyak konflik. Namun, usaha yang paling
efektif yang dapat dilakukan oleh negara manapun untuk
menghindari malapetaka lebih lanjut, apakah yang alami
atau buatan manusia, adalah mempromosikan gaya hidup
welas asih yang mulia. Ini tidak saja menguntungkan
planet ini dalam mengurangi gas-gas rumah kaca, tetapi
dengan menjadi vegetarian, bisa membuka lahan dan
memberi hasil bumi kepada manusia yang sebelumnya
ditanam untuk makanan hewan.
Lagi pula, pola makan nabati sangat
menghemat air; produksi daging menggunakan terlalu
banyak air yang tidak bisa kita bayangkan. Anda lihat,
semua ini adalah penting karena jika manusia kekurangan
makanan atau air, maka konflik, tentu saja akan merebak.
Itulah yang dimaksudkan oleh Inggris dengan “perubahan
iklim mempengaruhi keamanan nasional” bukan saja bagi
Inggris, tetapi di mana-mana di dunia ini. Saat anggota
keluarga kita berada dalam bahaya kelaparan atau
kehausan, mungkin kita akan melakukan apa pun untuk
membawa makanan bagi mereka. Maka dengan segan, beberapa
orang yang luhur atau baik bahkan mungkin jadi tersesat
dan menyebabkan konflik antar tetangga lalu dalam skala
yang lebih besar, itu akan menyebabkan konflik antar
negara.
Para ilmuwan telah mendokumentasikan
bahwa memproduksi satu sajian daging sapi membutuhkan
lebih dari seribu galon air. Secara kontras, pola makan
vegan memakai sepersepuluh dari jumlah itu. Jadi,
masalah air juga akan teratasi secara komplit jika
setiap orang menjadi vegan.
Dan saat karma pembunuhan
(pembalasan) dikurangi karena orang-orang menjadi vegan,
semua bencana akan berkurang, suasana yang lebih penuh
kasih akan menyelubungi Bumi dan kita bahkan tidak harus
mengkhawatirkan tentang perang di antara negara-negara,
karena pola makan vegetarian akan membuat orang-orang
merasa damai, memiliki kepala yang lebih jernih. Maka
sebagai akibatnya, setiap negara secara alami akan
memiliki sumber daya yang cukup dan dengan sepenuh hati
saling membantu satu sama lain. Jadi, cara yang terbaik
adalah untuk bersiaga terhadap konflik itu dengan
melakukan pencegahan penuh. Pola makan vegan akan
membantu kita mencapai hal itu dan hampir dengan
seketika. Terima kasih, atas kepedulian Anda.
Tanya: Senang berjumpa dengan
Anda. Saya tahu bahwa Maha Guru Ching Hai telah memimpin
kampanye sosial untuk vegetarisme dalam waktu yang lama
demi kesehatan, spiritualitas, dan untuk selamatkan
lingkungan dan Bumi kita. Tingkat urgensi planet ini
telah menjadi semakin serius karena pemanasan global,
dan orang-orang belum menyadari urgensinya. Pertanyaan
saya adalah, apakah ada planet lain di alam semesta yang
telah menghadapi krisis yang sama dengan yang dihadapi
Bumi sekarang ini? Jika ada, bersediakah Anda
memberikan kami satu contoh dan menjelaskannya kepada
kami? Pertanyaan yang lain adalah, saya ingin mendengar
jawaban Anda tentang bagaimana umat manusia bisa
terbebas dari karma (ganjaran) buruk yang kita hadapi
sekarang? Terima kasih.
Maha Guru Ching Hai: Terima
kasih. Ya, Profesor Seo. Pada saat ini, kita adalah
satu-satunya yang mengalami krisis ini. Tapi 40 juta
tahun yang lalu… Saya lakukan riset tentang Mars dan
planet Mars memang mengalami situasi yang sama seperti
yang kita alami sekarang ini. Dalam eksplorasi planet
masa modern ini, pada permukaan planet itu,
ilmuwan-ilmuwan NASA telah menemukan juga tanda-tanda
perubahan iklim sebelumnya, dan juga kemungkinan hidup
yang pernah ada di masa lalu di planet Mars.
Memang benar bahwa Mars pernah dihuni
oleh makhluk-makhluk seperti kita, tetapi karena mereka
memelihara semakin banyak hewan untuk daging, gas metana
dari ternak-ternak itu memanaskan atmosfer dan
temperatur panas itu memicu lebih banyak gas yang
dilepaskan dari bagian dalam samudra, dari lapisan es
abadi dan dari gletser-gletser. Sehingga keseluruhan
planet itu menjadi keracunan oleh gas, bermacam-macam
gas. Dan hanya dalam beberapa bulan saja, hampir semua
penduduknya lenyap. Itu merupakan kepunahan massal yang
mengerikan.
Di seluruh planet itu, hanya ada 2
juta orang yang selamat. Mereka yang menjalani kehidupan
penuh kebajikan dan mengikuti pola makan vegetarian,
merekalah yang selamat itu. Jika Anda tengok sejarah
masa lalu planet kita, juga terjadi beberapa kali
pemanasan dan banyak perubahan dan kepunahan masal juga.
Saya senang Anda mengenali bahwa krisis planet kita
sekarang ini adalah karena karma buruk, artinya ganjaran
dari perbuatan-perbuatan yang tidak 'sehat'. Itulah
hukum karma atau hukum sebab-akibat yang sedang
berfungsi sekarang ini dan manusia memerlukan perubahan
hati karena suatu perubahan di hati manusia akan
menentukan apakah kita dapat selamatkan planet ini atau
tidak.
Cara terbaik dan termudah untuk
membebaskan diri kita dari ganjaran buruk ini adalah
dengan membalikkan tindakan kita. Daripada membunuh
hewan, kita harus hidup dan membiarkan hidup. Daripada
makan daging, kita beralih menjadi vegan, karena jika
kita mengambil nyawa, kita berhutang nyawa. Kita
berhutang darah – seperti yang dikatakan suatu kitab
suci, kita berhutang darah jika kita membunuh satu
nyawa; itu adalah sebuah hukum semesta yang amat
saksama. Dengan begitu, kita harus berusaha
sebaik-baiknya untuk hidup dalam kasih dan kebaikan agar
membuahkan pahala dan welas asih dari Surga. Terima
kasih, atas pertanyaan Anda yang sangat, sangat
tercerahkan.
-----
Tanya: Halo,
Maha Guru Ching Hai yang saya hormati. Saya sangat
berterima kasih atas kesempatan untuk bertanya ini. Hari
ini, hanya dari konferensi ini saja, saya telah
mendengar bahwa mantan Sekjen PBB mengatakan bahwa ada
dua krisis yang penting di dunia ini: satu adalah krisis
lingkungan dan yang satunya lagi adalah krisis ekonomi.
Saya memiliki beberapa pertanyaan untuk Anda. Saya telah
memahami bahwa Anda melihat semua isu itu termasuk
krisis lingkungan dari sudut pandang 'holistik' dan
universal. Maka dari sudut pandang tersebut, menurut
Anda, apakah penyebab krisis ekonomi yang kini dihadapi
oleh dunia? Terima kasih.
Maha Guru Ching Hai:
Terima kasih, Pak. Terima kasih dan salam, Dada yang
Terhormat. Apakah penyebab krisis ekonomi di dunia ini?
Anda tahu dan juga saya, bahwa itu adalah akibat karma
buruk, ganjaran buruk, dari tindakan-tindakan kita
sedari berabad-abad yang lalu, bukan hanya yang
sekarang.
Dari perspektif yang
lebih spiritual, tentu saja kita bisa melihat bahwa
krisis ekonomi global saat ini disebabkan oleh
menjauhnya kita dari prinsip-prinsip keluhuran yang
telah kita pelajari dari Guru-Guru masa lalu dan
sekarang, seperti konsep-konsep dasar dari berbagi dan
kebaikan, hidup mulia dan gaya hidup berwelas asih. Kita
harus ingat bahwa kita adalah saudara. Dan saat saudara
atau saudari kita menderita, kita semua menderita dengan
satu atau cara lainnya. Pencipta kita telah memelihara
bahkan serangga-serangga dan tanaman-tanaman terkecil.
Tuhan telah memberikan dunia ini sumber daya yang
berlimpah untuk bertahan hidup dalam kenyamanan, asalkan
kita hidup dalam prinsip berbudi, standar moral, yang
sekali lagi termasuk tanpa kekerasan, tanpa pembunuhan,
tanpa melukai – ahimsa. Dan sebetulnya, prinsip dari
ahimsa ini (tanpa kekerasan) dapat diterapkan langsung
pada gambaran ekonomi ini.
Sebagai contoh,
akhir-akhir ini sebuah penelitian yang dilakukan di
Belanda menemukan bahwa perkiraan total biaya untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca pada tingkat dimana Bumi
akan masih bisa didiami, perkiraan total biaya itu
adalah sebesar US$40 triliun. Namun, biaya ini juga
diperhitungkan akan berkurang separuh jika orang-orang
di seluruh dunia mengurangi daging mereka – makan lebih
banyak vegetarian. Dan jika orang di dunia berhenti
mengonsumsi semua produk hewani seluruhnya – berarti
seluruh penduduk dunia menjadi vegan – lalu penghematan
itu akan jadi 80%, berarti dari US$40 triliun, jika
semua orang menjadi vegan di planet ini, biaya itu akan
berkurang menjadi hanya US$8 triliun untuk selamatkan
planet ini. Itu adalah penghematan yang besar, ya?
Jadi, kita lihat bahwa
semuanya mendapat manfaat dari gaya hidup berwelas asih.
Dengan penghematan seperti yang baru saja saya sebutkan,
kita bisa berinvestasi dalam langkah-langkah peningkatan
hidup lainnya seperti meyakinkan makanan dan
perlindungan memadai, pendidikan bagi lebih banyak orang
di dunia dan lebih banyak orang secara otomatis memiliki
makanan jika semua orang menjadi vegan. Ini hanyalah
satu contoh.
Tapi, itu sungguh benar
bahwa menjadi vegan bisa memberikan kita dan semua
makhluk lain di planet ini hidup yang sangat ideal,
hidup semacam di Surga. Terima kasih, atas keprihatinan
Anda dan melakukan apa yang Anda lakukan untuk membantu
dunia menyelamatkan planet ini, untuk menanyakan
pertanyaan yang sangat penting. Tuhan memberkahi Anda,
Pak, dan rahib-rahib Anda.
Wawancara dengan
Maha Guru Ching Hai oleh James Bean:
James: Jadi,
apakah kita akan menuju ke Zaman Keemasan baru jika
terdapat cukup banyak orang di dunia ini yang menjadi
lebih berwelas asih dan harmonis dengan alam?
Kedengarannya seperti Zaman Keemasan dari kesadaran yang
lebih tinggi sedang akan dimulai.
Maha Guru Ching Hai:
Ya, kita sedang menanti-nantinya, James. Tapi, manusia
masih perlu jalan agak jauh untuk kembali ke Diri agung
mereka. (Ya.) Bagaimanapun juga, kita berusaha semampu
kita. Saya mengusahakan jalan itu, Anda berusahalah
untuk menyebarkan kesadaran yang lebih tinggi, ingatkan
orang-orang untuk kembali ke Diri mereka yang lebih
agung. Ya, kita berusaha, James.
James: Semuanya
tentang welas asih. Dalam kaitannya dengan perubahan
iklim dan semua krisis yang kita dengar ini, kita bisa
mengubah krisis menjadi suatu kesempatan. Bagaimana
krisis ini bisa diubah menjadi sesuatu yang baik atau
lapisan perak?
Maha Guru Ching Hai:
Yang terbaik yang berasal dari hal itu, mungkin, adalah
kita, ras manusia secara keseluruhan, mulai
mempertimbangkan kembali cara kita berkelakuan dalam hal
hidup damai dan bersahabat dengan semua makhluk. Karena
mereka semua berkaitan dengan kita, dan jika ada sesuatu
yang keluar dari krisis ini, itu mungkin adalah manusia
akan bangun atau hentikan kehidupan mereka yang sibuk
dan berpikir sejenak bahwa mungkin kita seharusnya
mengubah cara kita menjalani hidup.
James: Itu
agaknya merupakan satu langkah kemajuan, kan, bagi
seseorang untuk berbalik arah. (Ya.) atau membuat
lompatan evolusioner ke arah welas asih.
Maha Guru Ching Hai:
Kita harus jika kita ingin menyusul semua galaksi di
alam semesta ini.
James: Ya. Saya
selalu merupakan penggemar berat dari penyelidikan
kehidupan di luar Bumi. Dan itu adalah bagian dari
seluruh tema radio saya juga – radio mistikisme. Kita
siarkan saja (Ya.) dan berharap seseorang akan menjawab
balik.
Maha Guru Ching Hai:
Mungkin mereka menjawab. Hanya saja teknologi kita tidak
cukup canggih untuk memahami mereka atau untuk menangkap
frekuensi mereka.
James: Benar.
Ya, itu benar. Mereka tentunya jauh lebih maju, dan kita
tentunya harus menciptakan jenis radio baru untuk hal
itu.
Maha Guru Ching Hai:
Dan untuk menciptakan instrumen-instrumen yang lebih
luar biasa, atau untuk memiliki teknologi yang lebih
baik, kita harus bisa selamatkan diri kita lebih dulu.
Dan agar dapat menyelamatkan diri kita, saya telah
memohon kepada manusia agar berhenti melakukan karma
(ganjaran) pembunuhan, seperti membunuh hewan untuk
daging, saling membunuh. Ini adalah sebuah halangan
besar bagi kemajuan spiritual kita dan, tentu saja,
kemajuan ilmiah juga.
James: Ya.
Hubungan antara hewan dan pemanasan global, gas metana,
dan perubahan iklim, itu agak menakjubkan, dimana jika
setiap orang menjadi vegetarian, itu akan mengurangi
pemanasan global secara dramatis. Saya kira orang-orang
baru saja mulai mendengar tentang hal itu.
Maha Guru Ching Hai:
Ya, ya.
James: Penduduk
baru saja mulai mendengar. Itu mirip dengan merokok pada
suatu waktu. Merokok tidak baik bagi kita, makan daging
juga tidak baik bagi kita.
Maha Guru Ching Hai:
Ya. Tetapi kita tidak mengetahui itu. Maksud saya, tidak
bisa salahkan manusia jika tidak tahu, karena
sebelumnya, tidak cukup informasi tersedia bagi mereka
tentang efek berbahaya dari pola makan daging dan kini
ada beberapa informasi yang tersedia. Tapi, lalu
orang-orang terlalu sibuk dengan segala macam
kekhawatiran duniawi lainnya yang mendesak – seperti
krisis keuangan, pengangguran, dan segala macam dari
hal-hal ini, dan penyakit-penyakit yang disebabkan
daging, untuk memulainya – (Benar.) membuat mereka tidak
punya cukup waktu bahkan untuk mencari tahu penyebab
dari penyakit mereka, dari masalah mereka, dari krisis
global dan bahkan krisis keuangan. Itu semua diakibatkan
oleh ganjaran karma buruk pembunuhan.
Saya hanya berharap
agar orang-orang menyadari hal itu karena itu adalah
penting. Bukan hanya tentang tidak memakan daging
tersebut, tetapi juga konsep dari memiliki rasa welas
asih dan pengasih dan hidup damai bersama semua makhluk
harus disebarluaskan oleh pemerintah, oleh media, oleh
badan keagamaan dunia. Saya berharap agar tiap orang
bekerja untuk tujuan itu, bekerja bersama-sama.
James: Ya. Itu
akan membantu di dunia ini. Dan banyak orang mengajarkan
hal itu dan Anda juga, bahwa dengan menjadi vegetarian,
akan lebih mudah untuk bermeditasi dan untuk menjadi
lebih sadar secara spiritual.
Maha Guru Ching Hai:
Tentu saja. Tentu, tentu. Kita tidak bisa naik tinggi
dalam tingkat kesadaran jiwa kita jika kita menenteng
begitu banyak beban hutang darah dan perasaan bersalah,
konflik di dalam kesadaran kita dan hati nurani kita
karena menjadi bagian dari siklus pembunuhan ini.
-------
Tanya:
Pertanyaan pertama, apakah yang Anda lihat sebagai
kelemahan ilmu pengetahuan dalam mengatasi perubahan
iklim dan masalah lingkungan yang beragam? Pertanyaan
kedua, mengapa kita harus mengatasi masalah-masalah
lingkungan dari sisi spiritual?
Maha Guru Ching Hai:
Saya yakin ilmu pengetahuan telah melakukan tugas dengan
baik, yang dengan rajin meneliti dan menginformasikan
masyarakat tentang tahap kritis di Bumi yang kita hadapi
dalam kaitannya dengan pemanasan global. Tanpa ilmu
pengetahuan, kita mungkin, mayoritas dari kita, tidak
akan mengetahui apa-apa sama sekali tentang keadaan
genting dari krisis planet ini. Maka, setelah pengumuman
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang titik kritis yang
menandakan kecenderungan yang tak bisa dibalikkan lagi,
banyak ilmuwan yang telah melangkah maju dengan riset
yang terperinci tentang perubahan iklim.
Sebagai contoh yang
terkini, ilmuwan AS dan Kanada yang mengadakan
perjalanan ke Arktik telah memperhatikan meningkatnya
gas metana yang dilepaskan dari permafrost bumi yang
mencair, yang menyimpan jumlah metana yang luar biasa di
bawah permukaan yang beku. Penelitian lain juga telah
menyoroti betapa cepatnya suhu meningkat di Arktik, jauh
lebih cepat daripada di bagian dunia lainnya. Ini
berarti bahwa sejumlah besar metana bisa dilepaskan dari
tanah beku sebelumnya dengan sangat cepat, yang akan
menjadi bencana total bagi kehidupan di Bumi. Jadi, kita
benar-benar berada dalam situasi ekologi yang parah, dan
para ilmuwan telah melakukan tugas dengan baik dalam
meningkatkan kesadaran tentang masalah iklim melalui
penelitian mereka yang berdedikasi dan laporan yang
diperbaharui.
Saya yakin ilmu
pengetahuan telah melakukan tugas yang baik dengan rajin
meneliti dan menginformasikan masyarakat tentang tahap
kritis di Bumi yang kita hadapi dalam kaitannya dengan
pemanasan global. Tanpa ilmu pengetahuan, mungkin kita,
mayoritas dari kita, tidak akan mengetahui apa-apa sama
sekali tentang keadaan genting dari krisis planet ini.
Jika yang Anda
maksudkan teknologi untuk meminimalkan efek pemanasan
global, terdapat beberapa minimum yang telah diciptakan
dan dipasang, tetapi manfaatnya juga minimum. Bahkan
dengan semua penelitian dan penemuan ilmiah, bahkan jika
kita telah bisa menciptakan sesuatu yang lebih banyak,
dibutuhkan waktu yang lama, dibutuhkan lebih daripada
apa yang kita bisa sanggupi untuk mewujudkannya saat
ini, ya? Semua teknologi lainnya membutuhkan waktu yang
amat, amat panjang untuk berada di pasaran, agar
terwujud, jika kita bisa membuatnya hingga saat itu.
Dalam upaya
meminimalkan pengaruh yang genting ini, baik pendekatan
ilmiah maupun spiritual bisa diterapkan. Secara ilmiah,
metana dari peternakan adalah kontributor utama terhadap
pemanasan global saat ini. Ini telah didokumentasikan
oleh banyak lembaga ilmiah yang berbeda, yang pertama
tentunya adalah laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tahun
2006 yang saat ini diketahui oleh setiap orang yang
berjudul “Bayangan Panjang Peternakan”. Sejak saat itu,
lebih banyak riset yang telah diterbitkan tentang
peternakan, produksi daging, dan gas-gas rumah kaca.
Satu fakta telah jelas,
jika kita menghentikan konsumsi daging dan pemeliharaan
ternak, kita juga akan menghilangkan salah satu dari gas
yang paling memerangkap panas yaitu metana. Dan karena
gas ini lenyap lebih cepat dari atmosfer, planet akan
mendingin hampir dengan seketika. Ini juga akan
mengatasi masalah-masalah seperti pencairan permafrost,
dimana akan melepas lebih banyak metana jika tak ada
yang dilakukan untuk menghentikan itu. Kita tidak bisa
menyalahkan para ilmuwan atau teknologi ilmiah apa pun
untuk masalah-masalah dari planet kita saat ini. Mereka
telah melakukan yang terbaik. Bahkan orang-orang
spiritual atau non spiritual, kita harus melakukan yang
terbaik semampu kita juga. Nasib dari planet kita berada
di tangan kita sebelum para ilmuwan bisa melakukan apa
pun untuk membantu kita.
Profesor John
Schellnhuber, Direktur pendiri Postdam Institute Jerman
untuk Penelitian Dampak Iklim dan juga Kepala Penasihat
Pemerintah tentang perubahan iklim untuk pemerintah
Jerman memberi tahu Supreme Master Television dalam
sebuah wawancara bahwa tanpa perubahan arah,
praktik-praktik kita saat ini yang tidak menyokong
keberlanjutan akan “menuntun ke arah benturan keras”.
Untuk menghentikan benturan ini menjadi jauh lebih
besar, kita harus bertindak sekarang.
Profesor Schellnhuber
berkata bahwa populasi dunia tidak bisa ditanggung
dengan energi dan permintaan lahan dari pola makan
daging. Jadi, suatu peralihan ke vegetarisme atau
veganisme dibutuhkan untuk terus mendukung hidup kita di
atas Bumi. Jadi, ini adalah sudut pandang ilmiah.
Tetapi, Anda juga benar
tentang pendekatan perubahan iklim dari sudut pandang
spiritual. Setiap agama membicarakan dalam suatu cara
tentang hukum karma, atau “apa yang engkau tabur, itulah
yang engkau tuai”. Hal ini dijelaskan melalui ilmu
pengetahuan sebagai suatu prinsip fisik, yang mengatakan
setiap tindakan menyebabkan suatu konsekuensi yang
setara. Jadi, hukum karma (ganjaran) dan ilmu
pengetahuan adalah sama berarti bahwa apa pun yang kita
lakukan berbalik kepada kita. Dari sudut pandang ini,
kita akan dengan jelas ingin menghindari pembunuhan,
jika tidak kita akan menuai karma (ganjaran) pembunuhan
sebagai balasannya.
Semua ajaran-ajaran
bijaksana dari Guru-Guru lampau dan sekarang telah
mendukung hanya kasih dan kebaikan terhadap satu sama
lain. “Janganlah membunuh” adalah sila dasar keyakinan
apa pun. Karena itu, kita harus kembali sepenuhnya
kepada warisan spiritual kita. Hanya ini yang bisa
membawa keamanan dan perlindungan yang permanen bagi
kita dengan mendapat kemurahan hati Surga yang bisa
dijadikan perlindungan. Terima kasih banyak.
---------
Castro:
Pertanyaan saya adalah, dalam menghormati kehendak bebas
yang Tuhan anugerahkan kepada manusia, mengapa manusia
menghancurkan planet ini yang merupakan rumah mereka,
menghancurkan diri mereka, dan menghancurkan sesama
penghuni mereka? Contoh terbaik tentang ini adalah apa
yang terjadi dengan pemanasan global, mengetahui bahwa
konsekuensinya dapat menjadi sangat serius, serupa
dengan apa yang terjadi di Planet Mars. Mengapa Tuhan
tidak menyetop ini sebelum mencapai titik kritis? Terima
kasih, Guru.
Maha Guru Ching Hai:
Selamat sore, Bapak Castro. Seorang vegan juga! Senang
bertemu Anda! Saya senang Anda adalah vegan. Atas
pertanyaan Anda tentang kehendak bebas dan mengapa
manusia menghancurkan rumah planet mereka, bukannya
bahwa manusia bermaksud merusak, banyak yang tidak
mengerti, tidak mendapat informasi. Mereka tidak
menyadari bahwa emisi dari industri ternak yang
membahayakan, atau bahwa pembunuhan melahirkan
pembunuhan, dan mereka tidak menyadari bahwa daging
adalah racun adiktif lainnya. Mereka tidak menyadari
bahwa daging menghancurkan planet kita. Jadi, itulah
yang kami upayakan saat ini, membantu menginformasikan
orang-orang tentang manfaat menjadi bebas daging bagi
planet ini serta mengingatkan tentang betapa berharga
semua kehidupan dan menjadi welas asih.
Kenyataannya, semakin
kita mengetahui tentang industri daging, semakin kita
tahu bahwa itu adalah usaha yang kotor dan kejam dimana
hewan disiksa dalam hidup mereka yang singkat dari lahir
hingga mati secara dini. Tapi, beberapa fakta ini tak
mudah disingkapkan, sebagian karena mereka yang menjual
daging melakukan segala hal untuk membuatnya tampak
menarik daripada mengatakan kebenaran. Dan industri
daging sering kali tersembunyi dari mata publik sehingga
tidak mudah dideteksi oleh orang biasa lalu kita bisa
kehilangan waktu dengan terlalu cepat.
Seperti Anda
menyebutkan Mars, contohnya orang-orang di sana tidak
tahu tentang daging dan karma (ganjaran) pembunuhan.
Jadi, setidaknya Anda tahu dan saya tahu, dan kita
memberi tahu orang sebanyak mungkin agar mereka juga
tahu. Kita harus menjadi vegetarian untuk selamatkan
planet ini!
Pertanyaan Anda
mengenai mengapa Tuhan tidak menghentikan sebelum
terlambat, Anda telah menjawab sendiri. Tuhan tidak ikut
campur dengan kehendak bebas, dan jika orang-orang tidak
tahu, secara menyedihkan mereka mungkin memilih
berdasarkan ketidaktahuan. Tapi, kita punya kesempatan
untuk mengubah semuanya kini, karena kita tahu apa yang
harus kita ubah. Kita tahu bahwa pola makan vegan adalah
satu-satunya cara, cara tercepat. Itulah satu-satunya
cara menyejukkan dan menyelamatkan planet ini. Maka,
dengan bantuan dari orang seperti diri Anda, kita pasti
bisa melakukannya. Mohon, bantulah menyebarkan pesan
untuk menjadi vegan, bertindak hijau, untuk
menyelamatkan Bumi! Terima kasih.
-----------
Maha Guru Ching Hai:
Tidak seorang pun ingin melakukan apa pun. Kita memiliki
solusi, tetapi mereka tidak melakukannya. Ada sebuah
solusi, hanya 3 langkah, ya?
Vegetarian, energi
berkelanjutan, menanam pohon-pohon. Sangat sederhana.
Tapi, tiada yang melakukannya karena tidak semua
pemerintah mendukung hal itu dan tidak ada peringatan
yang mendesak, dan hanya kita media yang menyiarkan hal
itu di TV, maksud saya hampir satu-satunya, saya tidak
tahu apakah ada yang menyiarkan sesering yang kita
lakukan mengenai hal ini.
Tetapi hanya kitalah,
menurut hemat saya, yang satu-satunya menyiarkan
sesering itu dan amat peduli tentang hal itu dan memberi
amat banyak informasi mengenai hal ini, bukti serta cara
pemecahan. Kita menyiarkannya tiap hari tayangan yang
besar. Itu membutuhkan biaya yang sangat besar, untuk
menyiarkan semua solusi dan masalah perubahan iklim ini.
10 menit, 20 menit sekali penyiaran. Kita tidak menerima
sumbangan apa pun dan tidak menerima uang dari iklan apa
pun. Anda paham maksud saya? Kitalah satu-satunya yang
sungguh-sungguh menolong tanpa pamrih. Orang lain,
kelihatannya, mungkin dalam beberapa abad kemudian
barulah mulai tergerak. Saya berusaha sangat keras dan
solusinya amat sederhana.
Jika pemerintah dan
media mengambil tindakan dan menolong menyebarkan semua
ini dan mengatakan, “Ini benar-benar mendesak, dan tiap
orang harus melakukannya.” Maka kita masih punya waktu.
Itu sangatlah singkat, tetapi kita punya waktu untuk
menjaga planet kita agar tetap seperti sekarang ini.
Tidak sebagus sebelumnya, tetapi seperti sekarang. Dan
tidak lebih buruk, tapi mereka tidak melakukannya. Kita
memiliki solusi. Setiap orang mengetahui solusi itu.
Mereka melakukan sebagian, tapi bukan hanya melakukan,
pemerintah harus benar-banar menyiarkannya. Di Internet,
mereka punya banyak uang, mereka bisa melakukan apa pun,
mereka punya kekuasaan. Tapi saya berusaha yang terbaik,
selebaran, seminar, dan semuanya hanya untuk itu, hanya
untuk menyelamatkan Bumi. Dan itu terlalu lamban,
terlalu lamban. Hanya seperti, sedikit di sini dan
sedikit di sana.
Dan pemerintah harus
mengatakan sesuatu, seperti oke, mereka melarang rokok,
Anda paham? Jadi rokok dilarang, selesai. Pemerintah
dapat melakukannya. Itu mudah. Lihat, mereka melarang
rokok, dan rokok dilarang. Mereka melarang obat
terlarang, bukan? Dan hal itu dilarang, tidak legal.
Yah, dan pengurangan rokok sekarang amat banyak
mengurangi penyakit di mana-mana di dunia ini.
Orang-orang mengetahui hal itu. Sama halnya dengan
kebijakan perubahan iklim, jika mereka melakukan apa
yang mereka tahu sebagai hal yang bagus maka akan sangat
cepat. Dengan segera kita akan pulih, atau kita akan
menghentikan pengaruhnya, karena jika kita tidak lagi
memelihara ternak atau hewan, maka Bumi akan lebih
berkelanjutan, tiada lagi gas rumah kaca atau gas metana
dari hewan-hewan, tidak ada pelipat gandaan sepanjang
waktu apa pun yang telah kita miliki, kita pertahankan
dan tiada lagi pemeliharaan ternak untuk profit dan
daging. Lalu Bumi akan pulih kembali.
-----
Maha Guru Ching Hai:
Jika kita tidak lagi memelihara ternak atau hewan,
maka Bumi akan lebih berkelanjutan; tiada lagi gas rumah
kaca atau gas metana dari hewan-hewan; tidak ada
pelipat-gandaan sepanjang waktu – apa pun yang telah
kita miliki, kita pertahankan, dan tiada lagi
pemeliharaan ternak untuk profit dan daging. Lalu Bumi
akan pulih kembali. Setelah beberapa waktu, sapi itu
akan mati dengan cara alami lalu semua lahan akan
ditanami pohon-pohon, sayuran lagi.
Karena jika kita
memelihara ternak, 50 tahun kemudian, kita tidak bisa
menanam di atas tanah itu. Tanah itu telah rusak
terinjak-injak, menjadi keras, dan kehilangan kualitas
yang menopang hidup. Mereka hanya perlu berhenti makan
daging karena itu juga adalah karma (ganjaran) buruk;
bukan hanya tentang gas metana.
Dan setiap hari kita
menyiarkan segala jenis tanda peringatan dan bukti
peringatan. Tuhanku, apa yang mereka bicarakan sepanjang
hari kecuali hal ini! Inilah satu-satunya hal penting
saat ini. Pertama kita harus bertahan hidup lalu kita
bisa lakukan hal lain yang kita inginkan, tapi jika kita
tidak bertahan hidup, kita tidak mempunyai planet ini,
apa gunanya?
Kita berusaha yang
terbaik. Terlepas dari kerja keras yang telah kita
lakukan, kita menyiarkan berita, kita keluar dengan
selebaran dan semuanya itu – kita mengiklankan di koran
dengan biaya dari kantong kita sendiri, kita
menyiarkannya di TV dengan uang kita sendiri, kita
memberitahukan semua orang apa yang kita ketahui. Ada
orang yang benar-benar peduli, mereka katakan, “Oh yah,”
mereka tertarik, mereka ingin tahu, mereka benar-benar
peduli. Tetapi, mungkin mereka lupa setelah itu karena
ada TV untuk ditonton, bioskop untuk dinikmati, hubungan
suami-istri, dan anak-anak, dan mereka nampaknya tidak
tahu apa yang menjadi prioritas. Atau yang terlebih
lagi, uang, bisnis…
Ada sebuah film
berjudul “I am Legend”, dengan aktor Will Smith. Kota
itu dikepung oleh orang yang telah dimutasi yang sudah
sakit dan berubah menjadi mirip-hewan ganas… dan tokoh
utama masih tetap hidup, satu-satunya orang normal di
seluruh kota New York. Semua tempat menjadi gurun dan
hanya dipenuhi hewan mutasi, hewan ganas dan manusia
ganas. Dan dia melangkah di atas lantai, yang seluruhnya
ditutupi dengan uang, dan dia masuk ke ruang penyimpanan
di bank yang penuh batangan emas. Kita hanya melihat
sungguh sia-sia belaka mencari uang atau menimbun uang.
Jika kalian melihat ia berjalan di atas tumpukan uang,
oh Tuhan, itu sungguh memperjelas pesan ini. Tapi, orang
menonton itu dan hanya menganggapnya sebagai “hiburan”.
Karena jika mereka takut, maka mereka harus melakukan
sesuatu.
Jadi, kita lakukan yang
bisa kita lakukan. Setidaknya kita lakukan dengan
sepenuh hati – memberikan selebaran dan semua itu –
mungkin beberapa orang tersadarkan dan mungkin
orang-orang itu akan mempengaruhi yang lain. Kita hanya
berharap oke? Kita selalu berharap. Berpikir positif
lebih baik daripada negatif; tetapi apa pun, oke? Kita
bermeditasi saja, menolong orang dengan cara yang selalu
kita lakukan dan membagikan selebaran, menyadarkan siapa
pun yang dapat mereka sadarkan. Beberapa dari mereka
merasa takut, tapi selanjutnya harus berbuat sesuatu,
bukan hanya menaruh benih di Arktik, dan menyimpannya
untuk berjaga-jaga. Maksud saya… apa gunanya menyimpan
benih-benih itu saat gas meracuni semuanya, dan
orang-orang semuanya sekarat dan sakit, dan siapa yang
akan memakan benih itu? Jika kita mati, tak seorang pun
memakan benih itu. Atau bahkan jika menyimpan banyak,
maka itu mungkin hanya cukup untuk sedikit orang. Yang
kaya dan yang mampu adalah orang-orang yang dapat
membelinya, orang-orang yang akan bisa memperoleh
manfaat dari hal itu.
Saya tidak memahami
manusia. Dan pokok persoalannya adalah, mungkin beberapa
dari kita berpikir, “Ok, kita punya uang, kita akan
dapat bertahan, atau kita memperoleh benih dan
menanamnya kembali,” dan semua itu. Tapi siapa yang
tahu, mungkin kita tidak bisa, kaya atau pun miskin,
saat bencana melanda. Sulit untuk dikatakan apakah Anda
punya uang, atau Anda berkuasa, Anda dapat bertahan atau
tidak, dan walau Anda bertahan, seberapa lama? Jika
seluruh planet rusak atau terpolusi, ke mana Anda akan
pergi, dengan benih-benih Anda, dengan uang Anda, dengan
kekuasaan Anda? Dan, satu hal lagi, jika semua orang
miskin mati, atau sebagian besar orang miskin mati,
mereka adalah tenaga kerja, siapa yang akan menanam
benih untuk Anda? Para pekerja itu! – para petani,
orang-orang miskin yang membersihkan jalanan, menanam
pepohonan, menyebar benih-benih. Jadi, saya tidak
memahami pemikiran dunia ini. Kalian paham maksud saya?
Saya tahu kalian
mengerti, tetapi kemudian, kita lakukan yang terbaik.
Tetap menyebarkan selebaran, siapa tahu, itu mungkin
membantu. Tetapi tetap saja, kalian memahami perasaan
itu, kalian tahu, kan? Baiklah, hal itu sedang terjadi
di mana-mana. Atau setidaknya mereka sedikit panik
sekarang; nampaknya semua pemerintah berkonsentrasi pada
hal itu. Setidaknya itu jadi beberapa topik untuk
didiskusikan, dan mereka berkumpul di sana sini, untuk
membicarakan tentang hal itu akhir-akhir ini. Mereka
harus melakukannya secara konkret.
Semua orang tahu
sekarang, dari laporan PBB bahwa makan daging, beternak
hewan, itu adalah salah satu faktor terburuk, atau
bahkan faktor terburuk dari perubahan iklim, dari
pemanasan global. Tak ada yang membicarakannya. Semua
orang membicarakan– energi baru, bahan bakar bio, mobil
hibrida, mobil kompresi, mesin pengisap karbon,
“menggali lubang dan menyimpan karbon” – seolah-olah
lubang itu tidak akan meledak suatu hari nanti. Dan
sebelumnya kita sudah harus bernapas di dalamnya,
seakan-akan itu tidak mempengaruhi. Saya tidak mengerti
hal ini. Maksud saya, apakah yang begitu sulit, untuk
berhenti makan daging dan mengganti itu dengan sepotong
tahu yang sebenarnya persis sama? Dengan nutrisi yang
lebih baik, lebih baik bagi kesehatan. lebih ekonomis.
Bagaimana bisa semua orang tidak mengorbankan saja
sedikit cita-rasa?
Bahkan jika daging
demikian enak, bahkan jika mereka amat menyukai daging,
mengapa tidak bisa mengorbankannya, demi kepentingan
kelangsungan hidup setiap orang, serta anak mereka
sendiri. Mengapa tidak bisa? Cukup mengganti sepotong
daging dengan sepotong tahu, itu saja. Terutama sekarang
ini, kita memiliki semua jenis daging vegetarian – itu
terasa amat lezat. Bahkan kedelai, terlihat serupa –
saya tidak tahu apakah terasa sama atau tidak, itu
terasa enak bagi saya – terasa lezat, bahkan lebih baik
tapi mereka tetap tidak dapat melepaskan potongan daging
itu. Dan tidak peduli jika mereka mati besok atau anak
mereka menderita atau tidak...
Bukan hanya tentang
kematian, melainkan penderitaan – mental, jasmani,
psikologis, emosional, sebelum meninggal. Karena semua
gas ini, itu semua sudah ada di udara, amat mempengaruhi
orang. Tapi mereka tidak mengakui, bahkan tidak
menyatakannya. Tapi beberapa sudah mengatakan bahwa itu
disebabkan karena hal itu. Beberapa ilmuwan sudah
melakukan riset, dan menyatakan itu adalah akibat
pemanasan global, sehingga orang mengalami lebih banyak
gangguan mental, lebih banyak kegagalan organ dalam
tubuh dan semua itu. Terdapat bukti di mana-mana, tetapi
nampaknya tiada yang mendengarkan, tiada yang peduli.
Kita terus melanjutkannya, oke?
Lalu, jika kita mati,
oh ya, kita mati dengan bahagia. Ke mana lagi kita akan
pergi? Kita hanya memiliki 1 planet. Bahkan jika
sekarang mereka ingin pergi untuk tinggal di Mars atau
Venus, atau sudah memikirkan planet lainnya, “Oh, kita
menemukan beberapa planet yang mirip dengan bumi,”
seperti apa rupanya? Seberapa “mirip”? Kita harus naik
ke sana dan membawa mesin ke atas sana untuk membangun
rumah. Berapa banyak yang bisa dibawa oleh sebuah
satelit? Berapa banyak yang bisa dibawa oleh sebuah
roket? Berapa banyak orang sekali angkut, yah? Berapa
banyak bahan bakar yang kita miliki sebelum bisa membawa
orang ke atas? Dan berapa banyak mesin yang kita
perlukan, ya? Segala macam mesin yang kita perlukan –
untuk pertanian, untuk membuat pakaian, oh la la. Atau
kita kembali ke zaman kuno, menenun, memakai alat tenun,
menanam benih dengan menggunakan tangan, karena tidak
akan ada peralatan di atas sana. Maka kembali ke alam…
bagus juga. Bahkan hanya jika kita memiliki planet lain
untuk dibicarakan. Berjarak ratusan tahun cahaya. Bahkan
jika kita temukan – bagaimana? Kita bahkan tidak
memiliki minyak lagi, maksud saya, sangat sedikit
sekarang ini.
Orang yang cerdas
seharusnya tahu semua ini. Sangat jauh dari jangkauan
sehingga orang yang tinggal di kota dan yang tinggal di
daerah pedalaman, mereka berpikir tak ada apa pun yang
akan terjadi pada mereka – tetapi hal itu sedang
terjadi. Mungkin menimpa lebih banyak orang yang tinggal
dekat dengan gas itu. Kalian lihat, gas tersebut
berhembus dari lautan dan dari lahan yang telah meleleh
– merambat ke mana-mana. Hanya saja bahwa pada saat ini,
tidaklah begitu kuat. Lalu kita mungkin mengalami sakit
kepala saat melewati beberapa tempat, kita tidak tahu
mengapa secara tiba-tiba sakit kepala menyerang dan
secara tiba-tiba jantung kita sakit, terbakar. Kita
tidak tahu mengapa hari ini lever kita tidak berfungsi
dengan baik, lalu kita meminum obat dan melupakan hal
itu – kalian tahu maksud saya? Tetapi, hal itu akan
menjadi semakin kuat jika kita tidak melakukan sesuatu.
Hal itu sudah mulai
berlangsung lama berselang. Hanya saja belum cukup
intensif, kepekatannya; jumlah gas tersebut belumlah
begitu mematikan. Oke, gas itu mematikan bagi orang di
beberapa wilayah yang berada lebih dekat dengan gas itu,
daerah sekitar, tetapi kebanyakan orang, mereka yang
tinggal agak jauh, hanya sedikit terpengaruh, atau belum
terpengaruh, atau sangat sedikit terpengaruh, lalu
mereka hanya menyalahkan, “Oke, saya salah makan
kemarin, atau mungkin saya minum terlalu banyak
alkohol”, dan menyalahkan minuman atau makanan atau
suasana hati yang tidak enak, atau mungkin usia yang tua
atau apa pun – tidak mengetahui penyebabnya. Yah, hal
itu luar biasa. Manusia itu luar biasa.
------
Maha Guru Ching Hai:
Jadi, hal-hal positif juga bisa terjadi pada waktu yang
bersamaan jika kita, orang-orang yang positif yakin akan
hal itu, dan berpikir ke arah itu, dan berpikir ke arah
itu, kita bisa mengubah hal itu. Kita sudah melakukan
itu, dan akan terus melakukan. Kita akan mengubahnya.
Semua: Ya!
Maha Guru Ching Hai:
Demi semua orang – demi dunia ini, demi anak-anak kita
dan demi diri kita; dan demi kebaikan. Planet ini adalah
planet yang indah dan harus kita selamatkan. Mereka
seharusnya tidak terlalu sibuk berkelahi satu sama lain
Mereka seharusnya sibuk memerangi bencana, menyelamatkan
planet ini. Mereka sudah menghabiskan banyak energi,
membunuh, sekaranglah waktunya bagi mereka untuk
menggunakan energi dan uang untuk menyelamatkan –
menyelamatkan kehidupan bukannya menghancurkan
kehidupan, bukankan begitu?
Semua: Ya.
Maha Guru Ching Hai:
Jadi, setidaknya grup kita, kita membantu dengan seluruh
kemampuan kita, seluruh pengorbanan yang bisa kita
lakukan, menyadarkan dunia dan menuntun mereka ke era
positif. Mereka harus berpikir positif. Tetapi mereka
harus melakukan sesuatu juga untuk menyelamatkan planet
ini, untuk menyelamatkan kehidupan para penghuninya,
termasuk diri mereka sendiri. Seandainya keseluruhan
planet ini hancur, berapa miliar uang yang bisa menolong
Anda? Kalau bencana menimpa planet ini, bencana itu
membunuh semua orang! Apakah Anda mengerti?
Semua: Ya.
Maha Guru Ching Hai:
Tidak ada senjata di luar angkasa atau di bulan atau di
mana saja yang bisa menolong siapa pun pada waktu itu
sama sekali. Tidak peduli presiden macam apa Anda atau
negara mana yang Anda perintah, hal itu bukanlah
apa-apa; Anda bukanlah apa-apa, Anda adalah debu, Anda
lebih buruk daripada debu pada waktu itu. Anda menjadi –
tamat dalam sedetik. Kurang dari sedetik. Anda mengerti
maksud saya? Karena kita menghancurkan planet ini dan
kita berkelahi satu sama lain bukannya berkelahi melawan
musuh yang sesungguhnya. Itulah kehancuran dari planet
ini dan kerusakan dari sumber daya dunia ini.
Kita kekurangan, jika
kita tidak berhenti, kita akan kekurangan banyak hal,
lalu perang yang sesungguhnya benar-benar akan pecah.
Jika orang-orang kelaparan dan putus asa, maka tak ada
yang dapat menghentikan mereka. Anda paham maksud saya?
Karena mereka sudah putus asa, mereka sudah tersudut,
mereka tidak khawatir kehilangan apa pun lagi. Lalu akan
ada lebih banyak masalah daripada sekarang. Jadi,
lakukan dan pikirkan apa yang Anda bisa. Oke? Semua
berpikir positif. Semua demi rekonstruksi dunia ini atau
menyelamatkan dunia ini.
-----
Maha Guru Ching Hai:
Kita sedang menghancurkan planet ini dan kita berkelahi
satu sama lain dan bukannya memerangi musuh sebenarnya,
yaitu kehancurnya planet ini dan kerusakan sumber daya
alam dunia. Kita kekurangan, jika kita tidak berhenti,
kita akan kekurangan banyak hal, lalu perang
sesungguhnya akan pecah. Saat orang-orang kelaparan dan
nekad, maka tak ada yang bisa menghentikan mereka. Jadi,
lakukanlah apa yang kalian bisa dan pikirkan apa yang
bisa kalian lakukan. Oke? Semua positif. Semua untuk
rekonstruksi dunia ini atau menyelamatkan dunia. Jika
tidak, kita juga tidak peduli, kita pergi ke Surga,
tetapi orang-orang ini yang tertinggal di belakang, yang
belum bertobat dan belum benar-benar mendapatkan pahala
apa pun, mereka akan ke tempat lain.
Kita memiliki dunia
yang baru untuk kita. Hal itu oke. Tetapi, jangan karena
itu lalu kita mengabaikan orang-orang yang tertinggal di
belakang. Kalian paham? Demi merekalah sehingga kita
bekerja. Demi orang-orang yang masih gelap batinlah saya
bekerja. Bukan untuk kalian. Tentu saja, kalian bekerja,
itu baik untuk kalian. Saya sudah menunjukkan jalan dan
kalian berjalan di atasnya. Saya sangatlah senang karena
kalian berjalan lurus. Saya tidak khawatir tentang
kalian lagi, dan sekarang jika kalian puas bekerja
bersama saya, maka saya sangat berterima kasih. Jika
tidak, maka saya tidak perlu khawatir tentang kalian.
Mereka harus memilih jalan mereka, mereka harus
membersihkan diri mereka. Tetapi, orang-orang yang masih
hidup, saya mengkhawatirkan mereka. Karena saya masih
bisa melakukan sesuatu. Kita masih bisa melakukan
sesuatu, itulah mengapa kita banyak bermeditasi,
membersihkan planet ini dan kita bermeditasi dalam
retret, kita berdoa dan semua itu.
Untuk orang-orang ini,
seandainya, setidaknya kita bisa agak menyadarkan
mereka, dan mereka masih bisa berhenti sekarang. Mereka
masih bisa melakukannya, dan mereka masih bisa pergi ke
Surga, Surga yang tinggi, jika mereka menghentikan semua
ini dan berusaha menolong planet ini. Walau tidak
membantu saya. Tanpa perlu mengikuti Metode Quan Yin,
atau tanpa perlu datang pada saya – tanpa apa-apa! Hanya
dengan menjadi manusia yang baik saja, sudah cukup bagi
saya untuk menolong mereka. Jika mereka berbalik dan
memiliki cita-cita mulia dan ingin menyelamatkan planet
ini dan menyelamatkan semua generasi dan masa depan,
maka saya sudah memiliki cukup alasan yang baik untuk
menolong mereka.
Jadi, saya berharap
orang-orang yang berkuasa akan melakukan itu. Karena
walaupun planet ini hancur, kita pergi ke Surga; tiada
masalah bagi kita. Tetapi, karma (ganjaran) buruk tidak
bisa dihancurkan. Jika mereka membuat karma (ganjaran)
buruk mereka tak bisa ditebus setelah mereka meninggal.
Mereka harus menebus dirinya sekarang. Semua orang
diperbolehkan membuat kesalahan sampai pada batas
tertentu. Tapi, begitu membalikkan kepala Anda dan ingin
menjadi baik, segalanya dihapuskan! Dan itu adalah hukum
surga. Surga sangatlah murah hati dan penuh kasih.
Kalian paham?
Jadi, saya berharap
bahwa orang-orang yang bisa menghentikan perang, bisa
menghentikan bencana, benar-benar menghentikan hal itu,
sehingga Surga sungguh-sungguh mempunyai alasan yang
bagus untuk menolong mereka. Jika tidak, itu akan
menjadi penderitaan jutaan tahun bagi orang-orang ini,
yang mengetahui mana yang baik, tetapi tidak
melakukannya. Bukan hanya tidak melakukan hal-hal buruk,
melainkan mengetahui hal-hal baik tetapi tidak
melakukannya, dan bukan hanya tidak berbuat hal-hal
buruk, tapi tidak menghentikan hal-hal buruk yang sedang
terjadi. Itu juga adalah karma (ganjaran) buruk. Dan
tidak berbicara tentang memberi semangat atau
mendukungnya, itu bahkan lebih buruk lagi.
Pikiran yang sama
sangatlah penting bagi Tuhan untuk memakai kekuatan itu
agar kita bisa memindahkan gunung-gunung. Kalian paham?
Kita benar-benar harus memindahkan gunung-gunung jika
kita ingin menyelamatkan dunia. Tahun 2000 sudah lewat,
jika kita meneruskan cara seperti yang sedang dilakukan
orang-orang, kita tidak keluar dari bahaya. paham? Tapi,
pemerintah dan orang di dunia juga harus melakukan
sesuatu.
-----
Tanya: Salam
kepada Maha Guru Ching Hai. Dengan tulus saya menghargai
karya Anda bagi dunia ini. Saya sangat senang ikut serta
dalam acara khusus ini dan berkesempatan untuk
mengajukan pertanyaan kepada Maha Guru. Berkat
kepercayaan tradisional Buddhis kami, orang-orang
Mongolia mengetahui manfaat dari melakukan perbuatan
yang lebih bijak dan berpantang dari perbuatan-perbuatan
yang berdosa. Setiap tahun, pada hari ulang tahun
Buddha, setiap orang bervegetarian; setiap bulan pada
hari-hari bulan baru dan bulan purnama, orang-orang juga
lebih suka bervegetarian. Mengenai diri saya sendiri,
saya sudah menjadi vegetarian selama beberapa tahun. Hal
itu memberi sejumlah perubahan positif yang sangat hebat
kepada jiwa dan tubuh saya. Saya setuju dengan pendapat
Anda bahwa jika manusia menjadi vegetarian, kita bisa
selamatkan planet ini. Saya kira makan makanan
vegetarian bisa mengurangi rintangan karma manusia.
Namun, kebanyakan orang berpikir bahwa karma (ganjaran)
adalah konsep agama belaka, dan mereka tidak memahami
maksud sebenarnya dari hal itu. Pertanyaan saya adalah,
Maha Guru, dapatkah Anda jelaskan arti yang mendalam dan
alasan mengapa vegetarisme dapat mengurangi karma
(ganjaran) buruk umat manusia, sehingga bisa
menyelamatkan planet kita? Saya berterima kasih atas
kebijaksanaan agung Anda.
Maha Guru Ching Hai:
Pertama-tama, saya memberi selamat kepada Anda dan
terima kasih atas pilihan vegetarisme Anda yang
bijaksana, berwelas asih. Konsep tentang karma
(ganjaran) – atau dalam istilah Barat, konsekuensi
tindakan kita – “apa yang kau tabur, itulah yang kau
tuai” di dalam Alkitab – ini bukanlah konsep agama
Buddha atau Kristen semata. Itu adalah istilah yang
logis, berarti bahwa untuk setiap aksi, terdapat suatu
konsekuensi. Dan hukum karma – berarti “sebab dan
akibat” amatlah tepat. Maka, kita harus berhenti
membunuh makhluk-mahluk lain, dan sebagai akibatnya,
hidup kita akan terselamatkan.
Dengan menjadi
vegetarian, kesadaran kita sebagai manusia diangkat ke
tingkat yang lebih tinggi, membersihkan dan mengangkat
kita kepada diri kita yang sebenarnya, yang mulia. Saat
kita menanam benih welas asih, kita akan menuai kasih
dan kedamaian sebagai imbalannya. Untuk mengurangi karma
(ganjaran) buruk, kita harus membalikkan tindakan kita
dan menciptakan karma (ganjaran) baik dengan jalan
menjadi murah hati, baik hati dan pengasih. Lalu semua
kualitas ini akan kembali kepada kita berlipat kali.
Kita akan mendapatkan kemurahan hati Surga dan mampu
menyelamatkan planet yang berharga ini dan hidup kita.
Berhenti memelihara
ternak, seperti yang kita tahu sekarang. Dan
pengembangbiakan hewan adalah penyebab kerusakan yang
terutama dari planet kita dan kesehatan orang-orang, dan
memiliki pengaruh merusak terhadap lingkungan kita juga.
Itu akan menghancurkan dunia jika kita tidak berhenti
makan dan memproduksi daging dan produk hewan.
Produksi hewani dan
daging ditemukan oleh ilmuwan telah mengemisi lebih
banyak gas-gas rumah kaca daripada semua sektor
transportasi digabungkan. Metana, yang merupakan salah
satu gas utama yang diemisikan, menyebabkan hingga 72
kali lebih banyak panas yang terperangkap di dalam
atmosfer dibandingkan dengan karbon dioksida. Namun,
metana juga menghilang jauh lebih cepat daripada karbon
dioksida. Jadi, jika kita berhenti makan daging, kita
berhenti memproduksi produk hewan, maka planet ini akan
bisa menjadi dingin hampir dengan seketika. Hal ini
secara ilmiah juga amat logis. Tidak diperlukan untuk
bahkan membicarakan tentang moral. Jadi, pola makan
vegetarian adalah solusi yang tercepat, termudah dan
yang terefektif untuk suatu planet yang berkelanjutan.
Terima kasih.
-----
Tanya: Dengan
munculnya kekuatan ekonomi Asia termasuk China dan India
termasuk meningkatnya kebutuhan energi mereka, sasaran
apa yang ingin Anda lihat yang ditetapkan oleh
negara-negara itu berkaitan dengan hal ini?
Maha Guru Ching Hai:
Saya tentu saja membayangkan, Surga di atas Bumi. Dan
untuk mencapainya, yang terbaik bagi negara-negara
pemakai energi ini adalah membangun dengan cara yang
bijak dan berkelanjutan. Mereka semua sudah
mengetahuinya. Masalahnya adalah menerapkan pengetahuan
yang telah kita kumpulkan. Mereka harus menetapkan
sasaran untuk memakai energi berkelanjutan dan
minimalkan emisi gas rumah kaca dalam industri-industri
mereka, karena setiap upaya berharga demi manfaat
kesehatan warga, lingkungan, dan bahkan ekonomi mereka.
Ini adalah arti sebenarnya dari kemakmuran.
Sungguh disayangkan,
ketika negara-negara itu berkembang, permintaan daging
mereka juga meningkat karena mereka lebih mampu
membelinya. Tetapi, ini sangat tidak produktif, ini
karena permintaan atas daging meningkatkan kebutuhan
energi secara luar biasa, sekaligus memperburuk
pemanasan global. Memelihara ternak bertanggung jawab
atas 80% dari semua emisi gas rumah kaca dari sektor
pertanian.
Berikut ini ada tiga
alasan mengapa negara-negara berkembang ini juga harus
menetapkan tanpa-daging dan memperbanyak gaya hidup
vegan sebagai sasaran nomor satu mereka.
Pertama, untuk
menghemat energi bagi tujuan yang lebih baik. Produksi
daging sangat boros energi dan amat tidak efisien. Untuk
menghasilkan 1 kg daging sapi menghabiskan 169 megajoule
energi, atau energi yang cukup untuk menjalankan
rata-rata mobil Eropa sejauh 250 km! Sepotong bistik
sapi 6 ons menelan 16 kali - 16 kali! - lebih banyak
energi bahan bakar fosil daripada satu hidangan vegan
berisi tiga macam sayuran dan nasi. Ketua IPCC PBB, Dr.
Rajendra Pachauri, lebih jauh menunjukkan bahwa daging
membutuhkan pendinginan konstan saat diangkut dan
disimpan, penanaman dan pengangkutan makanan bagi
hewan-hewan itu, sangat banyak kemasan, dimasak sampai
matang pada suhu tinggi dalam waktu yang lama, dan
begitu banyak produk limbah hewan yang juga harus
diproses dan dibuang. Produksi daging sangat mahal dan
tidak efisien, sangat tidak berkelanjutan, dimana
memproduksi daging adalah bisnis yang buruk.
Kedua, selain energi,
tanah yang berharga, sumber makanan dan air, yang sudah
langka di negara-negara seperti ini, juga diboroskan
atau diperburuk sampai tingkat yang tak bisa diterima.
Sebuah studi di India menemukan bahwa untuk menghasilkan
1 kg daging sapi membutuhkan 7 kg biji-bijian untuk
pakan ternak, dan bukannya langsung dikonsumsi manusia,
sementara jumlah protein yang dihasilkan kurang dari
sepertiga. Kaum miskin akan menderita kelaparan. Dan,
secara keseluruhan, meningkatnya konsumsi daging telah
selalu berkaitan dengan peningkatan penyakit-penyakit
kronis seperti kanker, penyakit jantung dan diabetes, di
mana sebelumnya, penyakit-penyakit ini pada hakikatnya
tak dikenal.
Akhirnya, satu alasan
mengapa negara-negara berkembang harus berkata tidak
kepada produksi dan konsumsi daging adalah bahwa dengan
beralih menuju ke pola makan nabati, mereka akan
mendapat manfaat tak kasat mata juga. Di India dan
China, itu sudah diajarkan dalam tradisi mereka dalam
hukum ahimsa - yang berarti anti kekerasan - dan hukum
karma, yang mengatakan “apa yang kau tabur, itulah yang
kau tuai”– artinya, dengan beralih ke pola makan vegan
yang luhur dan welas asih saja, mereka akan menghasilkan
energi yang begitu positif, konstruktif. Kekuatan kasih
yang baru ini bahkan bisa menghentikan dampak perubahan
iklim pada tanah mereka yang rentan dan membuka pikiran
inovatif orang-orang untuk mengatasi segala macam
persoalan ekonomi, sosial, dan teknologi. Dan setiap
negara, baik yang maju atau berkembang, akan tumbuh
subur dengan cara di luar imajinasi kita. Saya janjikan
bahwa itu benar.