Mantan Anggota Parlemen Eropa Jens Holm
Swedia dikenal sebagai
negara yang terbuka dan damai yang telah menjadi rumah
bagi banyak orang hebat seperti pencinta hewan Astrid
Lindgren, pengarang “Pippi Longstocking” yang terkenal.
Para politikus juga dilatih untuk berperilaku adil dan
berpandangan ke depan.
Mantan anggota parlemen
Uni Eropa dan vegetarian, Jens Holm, adalah seorang
teladan akan hal tersebut. Dia dibesarkan di wilayah
utara Swedia dan sangat terkesan dengan keindahan
alamnya. Kecintaan dan apresiasinya atas kehidupan dan
Penciptaan merupakan dasar bagi kampanye-kampanye
setianya sebagai seorang politikus.
Jens Holm: Jika
kita tidak menyelesaikan masalah pemanasan global dan
emisi, kita tidak akan punya planet tempat kita tinggal.
Jadi, ini masalah kelangsungan hidup.
Supreme Master TV:
Sebagai pemuda yang terlibat dalam kemasyarakatan dan
moralitas, dia menjadi semakin peduli dengan keadilan di
dunia ini. Hal ini mendorongnya untuk belajar sosiologi
tahun 1996. Pengalaman kerja sebelumnya termasuk
jurnalisme investigatif bagi Kelompok Hak-Hak Satwa
Swedia, dan bekerja sebagai Staf Media bagi Departemen
Kesejahteraan Sosial.
Pada awal tahun 90-an
dia juga menjadi anggota Partai Kiri Swedia. Bapak Holm
tidak menyia-nyiakan waktunya. Pada saat berusia 30,
Bapak Holm telah menulis dua buku, berjudul: “Demi Hak
dan Kehormatan Kita – Kaum Muda dalam Kehidupan
Sehari-hari di Kolombia dan Swedia” dan “Makanan,
Lingkungan, Keadilan – Dampak Konsumsi Daging terhadap
Lingkungan dan Ketersediaan Pangan Global”.
Dia juga menyutradarai
sebuah film dokumenter: “Monyet-Monyet Dijual”, yang
menjabarkan kenyataan kejam tentang impor monyet untuk
hewan percobaan. Tidaklah mengejutkan bahwa pada usia 33
tahun, Bapak Holm dipilih oleh warga Swedia untuk
bergabung dengan Uni Eropa dalam Kelompok Konfederal
Persatuan Kiri Eropa – Partai Kiri Hijau Nordik. Partai
kiri dikenal karena membawa konsep-konsep inovatif bagi
kehidupan.
Sebelum terjun dalam
politik, Bapak Holm telah membuat suatu komitmen ketika
dia berusia 23 tahun untuk berhenti makan daging sebagai
cara rasional untuk mengatasi kelaparan dunia dan demi
lingkungan. Dengan karya selanjutnya di Uni Eropa, dia
menemukan lebih lanjut tentang nasib mengerikan hewan
dalam industri daging dan di mana saja. Bapak Holm akan
dengan bangga memberi tahu Anda bahwa pencapaian
terbesarnya di Parlemen Eropa adalah menempatkan isu
daging-iklim pada agenda. Ini adalah pertama kalinya hal
tersebut dapat dilakukan. Sebagai tambahan, terhadap
degradasi lingkungan, masalah itu juga menyoroti
peternakan yang meningkatkan kelaparan dunia, kelangkaan
air, dan masih banyak lagi.
Jens Holm: Untuk
menghasilkan 1 kilogram daging sapi, Anda membutuhkan
15.000 liter air bersih, itu hanyalah salah satu contoh.
Dan air bersih merupakan kelangkaan di dunia. Jadi, jika
kita mengurangi produksi daging maka kita akan mempunyai
banyak kelebihan air bersih yang dapat digunakan untuk
tujuan lain.
Dan juga, produksi
ternak merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang
besar. Sekitar 18% dari total emisi gas rumah kaca dunia
berasal dari produksi peternakan.
Jadi, dengan mengurangi
atau mengakhiri sama sekali konsumsi daging, Anda tidak
saja menyelesaikan masalah kelangkaan makanan, Anda juga
memberikan solusi yang sangat baik dan kuat bagi
perubahan iklim, dan tentu saja juga bagi hak-hak hewan.
Supreme Master TV:
Pada tanggal 4 Maret 2009, Bapak Jens Holm mengatur
suatu pertemuan di Parlemen Eropa untuk meluncurkan
secara resmi situs terbarunya,
MeatClimate.org.
Situs ini berperan sebagai titik distribusi bagi laporan
“Industri peternakan dan iklim – UE membuat yang buruk
semakin buruk”, yang ditulis bersama oleh Bpk. Holm dan
Toiyo Jokkala, penulis dan kandidat PhD dalam bidang
kriminologi. Laporan tersebut mengungkapkan kebenaran
yang menusuk perut tentang industri peternakan dan
perubahan iklim, dan juga ketidakadilan sosial lainnya.
Para sukarelawan dari
beberapa negara menjadikan hal ini terwujud untuk
membaca laporan ini dalam 9 bahasa berbeda. Hadir dalam
acara peluncuran resmi untuk memberikan dukungan
penuhnya adalah Bpk. Edward McMillan-Scott, Wakil
Presiden Uni Eropa. Nyatanya, Bpk. McMillan-Scott
sendiri baru saja memperkenalkan Kartu Hijau vegetarisme
miliknya sendiri, yang saat ini sangat populer di
Inggris Raya.
Mereka berdua yakin
bahwa peranan Uni Eropa adalah penting untuk membangun
planet yang berkelanjutan dan bermasa depan cerah.
Jens Holm:
Rekomendasi pentingnya adalah Uni Eropa seharusnya
mengurangi emisi sebesar 40% sampai tahun 2020,
dibandingkan tingkat pada tahun 1990. Dan bahwa emisi
gas rumah kaca seharusnya dikurangi sampai paling
sedikit sekitar 80% di tahun 2050. Kami ambisius dan
kami akan menyelesaikan masalah ini. Hanya dengan
melakukan itu, kita dapat dipercaya dan kita dapat
meyakinkan negara-negara lain seperti India, China, dan
Brasil bahwa mereka juga harus mengatasi masalah ini.
Supreme Master TV:
Selama diskusi iklim Kopenhagen Desember 2009, Bpk. Holm
mengungkapkan lebih jauh tujuan-tujuan ambisiusnya. Dia
mendorong Uni Eropa untuk menghapus semua subsidi bagi
produksi daging. Insentif-insentif ini nantinya akan
disaring untuk diarahkan ke pilihan-pilihan yang lebih
sehat, seperti menyarankan diet nabati. Tidaklah dapat
diterima dan tidak masuk akal bahwa miliaran euro Eropa
digunakan untuk tujuan-tujuan yang sama sekali
bertentangan dengan keberlangsungan dan keseimbangan
planet kita.
Jens Holm: Uang
yang Anda peroleh dari pajak daging, uang itu dapat Anda
gunakan untuk mensubsidi makanan vegetarian. Saat ini,
ada subsidi-subsidi Eropa yang diberikan untuk
kampanye-kampanye iklan bagi konsumsi daging. Hal itu
seharusnya dilakukan dengan cara sebaliknya! Anda
seharusnya memiliki kampanye-kampanye peduli bagi
konsumsi vegetarian karena hal ini merupakan solusi. Dan
siapa tahu, suatu hari nanti mungkin kita akan hidup di
dunia dimana orang-orang tidak lagi makan hewan. Dan
saya akan menjadi orang paling bahagia di Bumi.
Supreme Master TV:
Bapak Holm juga dengan jelas mendudukkan masalah
produksi biofuel berskala besar yang saat ini
permintaannya semakin meningkat. Dia mengusulkan,
biofuel dapat digunakan bersamaan dengan bahan bakar
fosil untuk sementara waktu ini, tapi solusi lebih baik
harus dicari karena transportasi kita seharusnya tidak
bersaing dengan ketersediaan makanan kita.
Jens Holm: Jika
kita mengendarai mobil dengan baik maka kita sebaiknya
menemukan jenis mobil berbeda, mobil listrik misalnya.
Dan mobil-mobil bertenaga hidrogen juga dapat menjadi
solusi. Tapi, produksi bio-fuel secara besar-besaran
dapat membahayakan keamanan dan hal itu juga sangat
tergantung pada pestisida dan bahan-bahan kimia yang
tidak dapat diterima.
Supreme Master TV:
Bapak Holm sadar bahwa kekuatan yang mendorong di
belakang perubahan besar dalam kesadaran publik mengenai
dampak produksi daging di planet kita dan kesehatan
berasal dari semacam suatu gerakan kecil yang tak
terduga.
Jens Holm: Saya
tidak akan mengatakan jika kesadaran itu terutama
berasal dari pemerintah, tapi berasal dari tingkat akar
rumput; organisasi-organisasi akar rumput, para individu
yang berjuang dan lainnya. Tapi, saat kesadaran itu
tumbuh, saya yakin bahwa pada akhirnya kesadaran itu
juga akan menyentuh pemerintah dan ketetapan-ketetapan
politik mereka. Saya dapat melihat itu di sini di
Parlemen Eropa. Kami sesungguhnya sedang memperdebatkan
konsumsi daging dan bagaimana keberlanjutan dan
ketakberlanjutan konsumsi daging. Dan dua tahun yang
lalu saat saya memulai di sini di Parlemen Eropa, tak
ada masalah konsumsi daging. Hari ini masalah itu ada.
Supreme Master TV:
Bapak Holm terus menjaga hubungan dekat dengan beberapa
organisasi akar rumput ini sepanjang masa karir
politiknya. Sebagai politisi, ini memberinya kesempatan
untuk merasakan dan mendengarkan semua ungkapan
kekhawatiran mereka.
Pada tanggal 1 Oktober
2009, sebuah petisi bernama “Food vs Feed” dikirimkan ke
depan pintu Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon. Petisi ini lahir dari
kolaborasi erat antara Bapak Holm, Perserikatan
Vegetarisme Swiss, Vegetarian Eropa, dan Aliansi Berita
Hewan (EVANA). Petisi itu merupakan tuntutan kepada PBB
untuk menyalurkan sumber-sumber makanan kepada
orang-orang yang membutuhkan dan bukan kepada
hewan-hewan ternak.
Jens Holm:
Kepedulian mereka adalah meminta PBB menempatkan
konsumsi daging sebagai masalah politik karena memang
ini masalah politik. Jadi, petisi, demonstrasi, artikel,
dan surat kabar, acara TV, ada begitu banyak yang dapat
dilakukan pada tingkat akar rumput.
Supreme Master TV:
Liputan media baru-baru ini mengenai perundingan di
Kopenhagen oleh Supreme Master Television, sekali lagi
menunjukkan betapa arena politik telah sadar akan
keterkaitan mendasar antara produksi dan konsumsi daging
dengan perubahan iklim.
Maude Barlow:
Industri peternakan adalah kejahatan terbesar.
Ancha Srinivasan:
Memelihara hewan untuk kemudian dimakan oleh manusia
membutuhkan sangat banyak sumber daya. Itu hampir
seperti 10 kalinya atau bahkan kadang lebih.
Jens Holm: Para
pemerintah di dunia seharusnya menghapus semua subsidi
yang saat ini diberikan kepada industri daging.
Jens Holm:
Menurut saya, seharusnya kita juga punya pajak daging.
Jadi, kita harus mengenakan harga khusus untuk daging.
Saya paham ini bisa menjadi kontroversial, dan saat ini
sebagian orang merasa hampir tak punya cukup uang untuk
membeli makanan yang mereka butuhkan. Tapi, jika kita
mengenakan pajak daging, uang yang kita dapatkan dari
pajak itu tentu seharusnya digunakan untuk mengurangi
harga produk-produk hijau seperti buah dan sayuran. Jadi,
di masa depan orang akan mampu makan lebih banyak buah
dan sayuran.
Sementara itu
peternakan selalu dianggap sebagai bagian dari masalah
emisi, hal itu merupakan bagian penting dari solusi
perubahan iklim.
Supreme Master TV:
Walaupun menjadi Anggota Parlemen Eropa selama masa
tertentu merupakan pekerjaan paling menarik yang pernah
dilakukan Bpk. Holm dalam hidupnya, dia tidak ikut dalam
pemilihan ulang pada Juni 2009. Beberapa peristiwa
menarik lainnya yang telah menarik perhatiannya: dia
telah menjadi ayah baru dan ingin berada dekat dengan
keluarganya di Swedia. Bayi kecil ini tentunya diberkati
karena memiliki ayah yang penuh cinta, penuh perhatian,
dan memiliki visi.
Jens Holm:
Harapan saya untuk anak-anak masa depan adalah agar
mereka dapat hidup di dunia yang selaras dengan alam.
Dan itu berarti suatu dunia dimana kita telah mengatasi
masalah kemiskinan. Itu berarti kita hidup di dunia
yang juga selaras dengan hewan sehingga kita tidak
beternak hewan, kita tidak memperjualbelikan hewan, dan
tentu saja kita tidak membunuh hewan. Sehingga hewan
dapat hidup merdeka, kita hidup bersama dan tidak
menentang alam. Dan itulah tujuan saya. Saya harap kita
secara bertahap dapat bergerak ke arah itu.
Jens Holm: Nama
saya Jens Holm. Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau, dan
Selamatkan Bumi!
Temukan lebih banyak
tentang Jens Holm, politikus heroik, di
www.JensHolm.se/category/english. Untuk melihat
laporan yang dikeluarkan bersama oleh Jens Holm dan
Toiyo Jokkala tentang dampak industri peternakan
terhadap lingkungan silakan kunjungi:
www.MeatClimate.org