.Dunia Satwa.

Kecerdasan Hewan yang Mengagumkan  

 

 


SupremeMasterTV.com

 

Share

Kecerdasan Hewan yang Mengagumkan

Kita akan menjelajahi kecerdasan hewan dan akal saat hewan menggunakan alat. Dulu penggunaan alat dianggap hanya dilakukan oleh manusia dan menjadi kunci perbedaan antara kerajaan hewan dengan manusia. Namun sekarang ada banyak bukti ilmiah yang memberikan hasil sebaliknya.

Sama seperti kita, banyak hewan, kecil dan besar, menggunakan alat untuk membantu kegiatan sehari-hari mereka seperti merawat, makan, dan bermain. Sama seperti manusia, hewan suka menciptakan cara untuk memudahkan kehidupan mereka!

Contohnya, salah satu hewan terbesar di planet ini, gajah, yang menggunakan berbagai alat sepanjang hari. Pohon yang memberi karunia adalah sumber paling membantu. Telah diamati bahwa gajah kadang memanfaatkan cabang pohon untuk mengusir lalat dan serangga lainnya.

Mereka juga mengambil batang atau ranting kecil untuk memperpanjang belalai mereka, untuk menggaruk dengan lembut bagian yang tidak bisa diraih. Gajah diketahui menggunakan batu dan batang kayu untuk melindungi diri mereka dari sengatan pagar listrik.

Salah satu pemanfaatan pohon yang paling pintar adalah membuat kantin alami dengan menggali lubang di tanah, mengisinya dengan air lalu menggunakan kulit kayu sebagai penutup.

Mamalia herbivora tersebut mengunyah kulit kayu hingga berbentuk bola lalu dipakai untuk mengisi lubang itu. Kantin tersebut bahkan dibuat tahan uap dengan menutupi bagian atasnya dengan pasir. Itu cukup cerdas! Akhirnya, anak gajah sering bermain dengan apa pun yang ada di lingkungan alami untuk mengisi rasa ingin tahu di masa muda mereka.

Pengguna alat bermanfaat berikutnya adalah monyet. Monyet menggunakan alat untuk berbagai kegiatan hidup. Monyet Howler, yang tinggal di hutan hujan Amerika Selatan menggosokkan daun yang dihancurkan atau dikunyah di atas luka dari sesama primata.

Batang kayu sering dimanfaatkan untuk meraih sesuatu yang ada jauh di luar jangkauan tangan. Untuk buah-buahan yang keras atau kacang-kacangan, monyet menggunakan batu berukuran sedang untuk membukanya.

Seperti monyet, Simpanse, yang ditemukan di 20 negara Afrika, menggunakan daun dan ranting pohon dengan cara yang sama tapi mempunyai kegunaan lain. Mereka dikenal membersihkan diri dengan daun atau makan daun sebagai obat jika mereka kena infeksi cacing pita.

Batang kayu dapat membantu menyeimbangkan dan untuk berlompatan bagi Simpanse petualang. Penggunaan batu juga menjadi kebiasaan di antara simpanse.

Simpanse Hutan Tai di Cote d’Ivoire mengajar bayinya membuka kacang yang keras dengan batu. Dengan mata yang tajam terhadap kualitas, hanya batu yang paling tahan yang dipilih, seperti kwarsit atau granit.

Ahli arkeologi Julio Mercader dari Universitas Calgary, Kanada meyakini bahwa alat batu yang digunakan manusia dan simpanse mungkin berasal dari spesies keturunan kera yang hidup 14 juta tahun yang lalu.

Orangutan yang tinggal di Pulau Asia Tenggara di Kalimantan dan Sumatra telah mewariskan keahlian membuat peluit dari daun kepada penerusnya. Peluit daun dimainkan untuk menangkis predator yang mendekat.

Beberapa ilmuwan yakin inilah pertama kalinya hewan diketahui menggunakan alat untuk membantu komunikasi mereka. Primata yang cerdas juga mengumpulkan tumbuhan alami untuk membuat sarang pelindung panas dan hujan. Mereka dikenal menjalin jerami menjadi tali untuk berayun dan meloncat.

http://news.nationalgeographic.com/news/2009/08/090804-orangutans-kiss-leaves.html

Primata yang menggunakan alat lain adalah gorila. Ahli biologi Emma Stokes dari Perkumpulan Konservasi Dunia, dan ilmuwan lainnya, membuat penemuan yang menarik. Suatu hari para peneliti sedang mengamati seekor gorila betina Lowland di Kongo yang sedang menyeberangi sungai. Dia tidak begitu yakin akan kedalaman airnya, jadi dia mengambil tongkat panjang, yang lurus dan melemparkannya untuk menguji kedalamannya. Menakjubkan! Siapa pun akan melakukan itu jika tidak begitu yakin tentang keselamatan menyeberangi sungai!

http://video.nationalgeographic.com/video/player/animals/mammals-animals/apes/gorilla_lowland_tools.html

Kita telah melihat beberapa hewan darat yang cerdas; sekarang mari kita lihat sahabat kita yang berbulu yang suka membumbung tinggi di langit.

Kakatua Palem jantan membuat cara yang unik dan menarik untuk menarik pasangannya. Burung Australia yang lembut menggunakan tongkat kecil untuk memikat kekasih baru dengan memukul pada pohon yang berlubang. Inilah sinyal kepada betina bahwa dia punya lubang tempat tinggal ini dan siap untuk berkeluarga. Setiap tempat yang siap untuk dihuni betina dipukul sebagai panggilan.

http://www.pbs.org/wnet/nature/episodes/parrots-in-the-land-of-oz/video-cockatoo-uses-tools-to-attract-a-mate/732

Gagak mungkin tidak menggunakan alat untuk romantika seperti Kakatua Palem, tapi menggunakan cara yang luar biasa dalam memanfaatkan lingkungan sekitarnya untuk hidup.

Burung Gagak Bangkai yang cerdas dari Jepang menemukan kegunaan lain dari mobil. Burung yang berdayacipta ini ditemukan menunggu lampu lalu lintas menyala merah. Burung hinggap di jalan untuk menaruh kacang di depan lalu lintas yang mendekat. Setelah ban mobil melindas kacang hingga pecah dan jalannya lengang, Burung Gagak Bangkai dengan cepat menukik untuk mematuk makanannya. Burung yang mengagumkan ini pantas mendapat A plus untuk keberaniannya.

http://www.youtube.com/watch?v=BGPGknpq3e0

Para peneliti mengatakan Gagak Kaledonia Baru, ditemukan di Kaledonia Baru dan Pulau Loyalty di Pasifik, adalah satu-satunya spesies non manusia yang tercatat tidak hanya menggunakan alat tapi menemukan kembali.

Gagak Kaledonia Baru dikenal menggunakan cemara baling-baling untuk membuat beberapa versi peralatan penggali untuk mengumpulkan makanan. Ujung daun dipotong kemudian disobek dengan rapi memanjang: sempit, lebar, dan berbagai bentuk. Potongan yang dipilih burung sesuai dengan ukuran celah.

Dalam eksperimen yang dirancang ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, seekor Gagak Kaledonia Baru bernama Betty membengkokkan kawat kabel saat membuat kait untuk meraih makanan tanpa pernah diajari sebelumnya. Dalam kehidupan liar, Gagak Kaledonia Baru membuat pengait dari ranting. Namun solusi Betty terhadap tantangan tersebut adalah istimewa bagi para ilmuwan.

Alex Kacelnik, ahli ekologi perilaku dan anggota dari tim riset tiga orang berkata, “Setahu kami, tidak ada laporan yang pasti tentang hewan yang membuat pengait dari bahan yang tidak alami, seperti kawat kabel, untuk memecahkan masalah baru.”

Banyak gagak juga membuat peralatan dari bahan lain seperti papan dan bulu rontok mereka sendiri. Ini menjadikan gagak sebagai daftar hewan teratas yang menggunakan alat!

Sekarang, kita menyelam dalam lautan luas dan menemui hewan laut sahabat kita! Sejauh ini, hanya ada beberapa makhluk di laut yang dilaporkan menggunakan alat; Berang-berang, Ikan Pari Berduri, Lumba-lumba, dan Gurita.

Penghuni laut yang pertama adalah lumba-lumba terkasih. Lumba-lumba dianggap sebagai cendikiawan dari laut. Di Shark Bay, Australia, ditemukan ada Lumba-lumba meletakkan bunga karang laut di ujung hidungnya untuk melindungi dirinya dari bau saat menjelajahi dasar lautan yang berpasir untuk mencari makanan. Ilmuwan mengatakan bahwa ibu lumba-lumba yang menggunakan cara ini mengajarkannya kepada putri mereka dan inilah kelakuan yang sangat unik.

Kulit kelapa sudah pasti tidak menjadi sampah di Indonesia! Di sana ditemukan bahwa Gurita lokal telah menemukan kegunaan ramah lingkungan dan inovatif dari sisa kulit kelapa yang dibuang orang dan berakhir di lautan. Mereka menumpuk mangkok kelapa di bagian bawah, menutupi kedelapan alat perabanya, kemudian berhati-hati memasukkan jari kaki di dasar lautan, lalu menggunakan itu sebagai perlindungan. Peneliti menemukan seekor gurita menggali dua belahan kulit kelapa, kemudian menggunakannya sebagai lapis pelindung saat berhenti di area yang terbuka. Cara hebat untuk daur ulang!

Berang-berang yang mendiami air dingin adalah anggota keluarga musang dengan penampilan yang mirip anjing laut. Namun, mereka mengandalkan bulu cokelatnya yang tebal, daripada lapisan lemak sebagai penghangat. Mereka bisa ditemukan beristirahat di hutan laut dan air dangkal. Mamalia laut yang cerdas ini, yang terutama tinggal di wilayah pesisir dan pulau bagian timur dan barat dari Lautan Pasifik Utara, menggunakan batu untuk membantu mereka mencari makanan.

Akhirnya para peneliti telah melaporkan bahwa dalam eksperimen, ikan pari berduri di air segar menggunakan air sebagai alat mencabut makanan. Makanan ditaruh dalam pipa panjang yang satu ujungnya ditutup. Mereka melihat ikan pari berduri menembakkan air ke pipa untuk mendapatkan kembali makanan itu.

Para ilmuwan juga melaporkan pari berduri menggunakan pancaran air untuk melepas makanan yang melekat di permukaan tangki. Ikan Panah menggunakan teknik yang sama dengan menyemprotkan air dari mulutnya untuk mengeluarkan makanan dari daun di atas permukaan air.

Kami telah menyajikan beberapa hewan yang menggunakan alat yang hidup di alam bebas. Tetapi tentu saja kami tidak mengakhiri diskusi penggunaan alat ini tanpa mengingat anjing dan kucing teman terkasih kita. Kucing tampak cukup sibuk dengan ritual perawatan harian mereka, menggaruk, bermain, dan menjelajah di dalam dan di luar rumah. Bagaimanapun juga, mereka kadang menggunakan alat.

Di San Diego, Kalifornia AS, seekor kucing berbulu panjang abu-abu muda, Sasha, menemukan cara yang unik untuk menambahkan sedikit pelembab kepada makanannya yang kering. Pengasuhnya ingin tahu kenapa dia selalu mencari beberapa bola kapas dalam mangkok makanannya.

Suatu hari, mereka melihat Sasha melompat ke atas meja kamar mandi di dekat bak cuci. Kucing yang cekatan tersebut tiba di laci yang terbuka dan menarik bola kapas. Dia diikuti ke dapur dimana dia dengan hati-hati menaruh bola kapas ke dalam mangkok airnya. Sasha dengan sabar menunggu beberapa detik, memindahkan kapas basah dengan mulutnya, dan berjalan dengan cepat ke mangkok makanannya dimana dia menjatuhkan kapas itu. Beberapa saat kemudian, dia mulai menyantap hanya makanan yang basah. Kucing yang pintar!

Anjing membawa kegembiraan dan persahabatan yang hebat bagi banyak orang di seluruh dunia dengan kelakuannya yang gembira dan penuh canda. Mereka bisa dilatih melakukan beberapa kegiatan seperti menangkap frisbee, meluncur di atas skateboard, atau bahkan berseluncur! Anjing tidak berbeda dalam menggunakan alat sebagai solusi.

Seorang pria menemukan anjing menggunakan rakit untuk pergi ke danau untuk mengambil sebuah objek lalu dengan aman mendayung ke tepi (tentu saja dengan kaki). Bayangkan dia tidak perlu basah hari itu!

Kucing bukan satu-satunya yang suka merapikan diri sepanjang hari. Mischief, seekor Petit Basset Griffon Vendeen, menikmati merawat dirinya dengan cara berbeda. Dia mencari beberapa batu kecil dari jalan mobil keluarganya dan menggunakannya untuk menyisir bulunya kemudian berjalan tampak hebat seperti biasanya!

http://www.youtube.com/watch?v=GER0gB2w_6s

Seperti telah kita lihat hari ini, ada banyak cara yang berbeda bagi hewan, sahabat kita yang cerdas dalam menggunakan alat untuk membantu hidup mereka. Mari kita melindungi dan menghargai semua makhluk karena mereka benar-benar mewarnai dan membawa kegembiraan dunia.

 

Atas