.Bisnis Ramah Lingkungan.

Menanam Benih Baru: Para Peternak Beralih ke Pekerjaan Baru  


SupremeMasterTV.com

 

 

Share

Saat ini, ada semakin banyak peluang bagus untuk para petani, pengecer, transporter. Mereka tetap melakukan hal yang sama, bukannya transportasi babi, mereka dapat transport sayuran organik, dll. Atau peternak, mereka bisa beralih dari bisnis daging menjadi pertanian sayuran organik.

Dibutuhkan sejumlah besar keberanian pada awalnya untuk mengubah seluruh karir mereka, tapi mereka semua akan layak dan pantas. Ini sepadan dengan kebebasan besar hati mereka, semangat mereka, kebahagiaan keluarga mereka juga, dan kesehatan.

Hari ini kita akan mempelajari beberapa alasan para peternak membuat pilihan berani dan mulia untuk mengubah pekerjaan.

Mengapa para petani ini sebelumnya beternak? Dalam beberapa kasus, mereka masuk begitu saja karena itu yang dilakukan ayah mereka dan mereka mempelajari bentuk mata pencaharian ini saat mereka tumbuh besar. Juga seringkali ayah mereka mengharapkan anaknya mengambil alih peternakan keluarga.

Carlo Huertas: Saya berasal dari keluarga peternak sapi perah. Sejak saya masih anak-anak, saya telah memerah sapi. Kemudian, ayah memberi kami lahan sendiri untuk diolah saat kami menikah, jadi saya mulai membesarkan peternakan ini, membuat tempat pemeliharaan.

Ya, ayah saya memelihara ternak. Dia punya peternakan. Kemudian ayah meninggal saat saya masih muda. Jadi saya mulai bertanggung jawab terhadap peternakan, sementara itu ibu saya adalah pemiliknya. Dia melakukan bagian pemasarannya. Dia menjual hewan itu kepada orang untuk dipelihara atau disembelih.

Randall Ball: Keluarga saya dulunya merupakan peternak babi di sini di Ohio.

Armando: Sebagai anak, saya biasanya menghabiskan liburan saya bersama kakek saya; dia punya peternakan. Jadi, sejak sangat kecil, saya berkenalan dengan lingkungan, dengan alam. Setelah itu, ayah saya membeli sebuah peternakan.

Harold Brown: Saya menghabiskan sebagian besar hidup dalam peternakan; saya tumbuh di peternakan di Michigan (AS).

Supreme Master TV: Banyak dari mantan peternak ini sangat terganggu oleh beberapa aspek dari kerja mereka, termasuk kekejaman luar biasa yang terkait di peternakan.

Mehran: Setelah enam bulan saja, saat saya membantu kelahiran seekor hewan, salah satu kaki dari hewan itu patah dan menjadi lumpuh. Dan kecelakaan ini memberi dampak besar kepada saya sehingga perlahan-lahan saya mulai berpikir bahwa kecelakaan seperti itu pastinya akan terjadi lagi, karena sapi saya terus melahirkan. Jadi saya tanya dokter hewan, yang mengatakan bahwa ini akibat rendahnya kalsium, dan bahwa saat hewan melahirkan untuk kedua, ketiga dan keempat kalinya, kejadian ini akan terjadi. Hal ini menyebabkan saya sangat cemas.

Mehrdad: Saya menyaksikan bagaimana hewan menderita di peternakan. Dan saat kami akan membawa hewannya untuk dijual, mereka akan melihat kami bagaikan salah satu anggota keluarga yang akan pergi jauh. Saya tidak bisa menahan pemandangan ini. Peristiwa itu bagaikan siksaan bagi saya.

Thai: Memelihara babi juga menciptakan banyak masalah. Misalnya, saat seekor babi sakit, saya tidak tahu alasannya, jadi saya harus membeli obat bagi mereka. Saya cemas kepada mereka. Saat seekor babi sakit, saya merasa sangat sedih. Melihat mereka sakit, saya kasihan padanya, karena mereka tak bisa bicara.

Kim: Tiap kali saya menjual babi, mereka terus kembali, tak mau meninggalkan saya, karena mereka telah tumbuh melekat kepada saya. Saya tidak mau babinya disembelih. Saya memikirkan babinya diikat. “Oh Tuhan! Malam ini, babinya akan dibunuh.” Saya berdoa untuknya. Tiap kali saya menjual babi, saya sakit selama sebulan, bahkan lebih lama. Lalu saya memberitahu suami, “Oh, sayang, kita harus berhenti memelihara babi!”

Supreme Master TV: Bagaimana orang-orang ini mengatasi dirinya dan mengabaikan perlakuan mengerikan, bahkan membunuh hewan ternak yang lembut yang ada di bawah perawatan mereka sendiri?

Harold Brown: Saya memiliki “Tombol cinta kasih” dan saya dapat menekan tombol cinta kasih ini hidup dan mati, tergantung keadaan. Menghidupkannya untuk para satwa yang saya pelihara, dan mematikannya saat saya akan menyembelih mereka.

Untuk mematikan cinta kasih dan simpati saya, ada tiga kata yang saya ulang dalam diri saya, yaitu “Aku tidak peduli.”

Tiap kali saya harus melakukan sesuatu yang saya rasa tidak pantas, tidak benar, saya menyebut kata itu. Saya akan katakan, “Aku tidak peduli,” jadi saya dapat melakukan apa pun, apakah dengan membunuhnya,  menyembelihnya, atau memakannya.

Jika saya punya kaitan emosional dengan hewan itu, tetapi akhirnya saya sembelih, kemudian memakannya, saya akan merasa, “Ya, ya, tapi saya tak peduli, saya perlu makan.”

Kita punya hewan peliharaan, dan mencintainya; mereka amat kita kasihi. Dan takkan pernah berpikir memakan kucing atau anjing. Tetapi kita tak punya masalah dengan satwa lain, apakah mereka satwa yang hidup bebas atau hewan peliharaan seperti sapi. Inilah sifat membedakan; inilah standar ganda yang kita miliki bahwa sesuatu layak kita hargai dan yang lainnya tidak. Sesuatu layak kita cintai dan yang lain tidak.

Supreme Master TV: Banyak yang peduli tentang meningkatnya dampak merusak kesehatan dari produksi dan konsumsi produk hewani. Begitu banyaknya penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi daging menyebabkan penyakit jantung, kanker, diabetes, kegemukan, dan penyakit menular yang berasal dari ternak. Seperti salah satu penyakit, yang ditularkan dari sapi ke manusia melalui susu yang tidak disterilkan, keju atau olahan susu lain, yaitu brucellosis.

Mereka yang sakit akibat brucellosis akan menderita demam, berkeringat, lemah, anemia, sakit kepala, depresi, dan sakit pada otot dan badan. Durasi dari gejala ini bertahan mingguan, bulanan, atau bahkan menjadi kronis.

Carlo Huertas: Saya memiliki 40 sapi di peternakan. Kemudian saya ditawari seluruh ternak dari sebuah peternakan yang akan ditutup. Kami membuat persetujuan lalu kami menyadari bahwa kerbau dan semua sapi dari peternakan itu terinfeksi brucellosis. Karena kerbaunya terinfeksi, semua sapi juga terinfeksi.

Supreme Master TV: Ternak dapat menyebarkan penyakit yang sangat menular seperti flu burung, dan bahkan menyebabkan wabah seperti flu babi. Polusi juga merupakan permasalahan serius.

Pada tahun 1995, waduk kotoran seluas 3,25 hektar di Utara Carolina, AS meledak, mengeluarkan 97,6 juta liter kotoran ke sungai New River. Kejadian itu adalah tumpahan lingkungan terbesar dalam sejarah AS, lebih besar dua kali dibandingkan tumpahan minyak Exxon Valdez di tahun 1989. Akibatnya jutaan ikan menghilang bersama semua makhluk air yang hidup di sungai.

[1] http://istpp.org/pdf/istpp_cafo.pdf

Air minum sering terkontaminasi dengan nitrat dan fosfor dari kotoran yang dihasilkan. Selain itu, banyak menderita sakit pernafasan dari udara kotor, dan beberapa bahkan mengalami problem psikologis seperti peningkatan depresi karena tinggal dalam lingkungan yang menurun.

Supreme Master TV: Kenapa Anda mengubah pekerjaan Anda?

Kim: Alasannya adalah radio terus melaporkan tentang H1N1 (flu babi) penularan di antara manusia, kemudian saya melihat bahwa memelihara babi mempengaruhi lingkungan dan sumber air yang digunakan oleh orang-orang di sekitarnya. Saya tidak enak dan memilih mengubah pekerjaan saya.

Thai: Sekarang, saya mendengar laporan televisi dari seluruh dunia yang mengatakan bahwa H1N1 (flu babi) dengan cepat mempengaruhi kesehatan manusia. Juga, setiap hari saya melihat kotoran hewan mencemari persediaan air dan masyarakat sekitarnya, pertama mempengaruhi kesehatan kita, kemudian kesehatan masyarakat.

Sebelumnya saat saya memelihara babi, kotoran dari memelihara babi menyebabkan pneumonia, dan kesehatan istri serta anak saya tidaklah bagus, dan kami tidaklah bahagia.

Supreme Master TV: Para mantan peternak juga merasa tidak senang tentang penyembelihan hewan ternak yang lembut.

Harold Brown: Anda tidak bisa membunuh manusia secara manusiawi, jadi kenapa orang berpikir bisa membunuh seekor hewan secara manusiawi – Anda tak bisa. Itulah kata yang tak seharusnya dipakai setara dengan apa pun yang ada hubungannya dengan produk makanan hewani.

Jika Anda melihat kamus yang mendefinisikan kata “manusiawi” dengan tiga kata, kamus itu menjelaskan “Menunjukkan kebaikan, cinta, dan belas kasih.” Itulah manusiawi, dan saya rasa kebanyakan orang akan setuju dengannya. Tak ada istilah membunuh secara manusiawi, tidak mungkin seperti itu.

Supreme Master TV: Hewan di peternakan dipelihara dalam kondisi yang sangat berjejalan, berdiri 24 jam sehari di dalam kotorannya sendiri dan diberi makan antibiotik agar cepat tumbuh dan memproduksi lebih banyak susu atau telur. Obat-obatan juga diberikan karena sistem kekebalan hewan sangatlah lemah akibat stress terus-menerus yang mereka alami. Mereka sangat rentan pada penyakit yang banyak muncul di lingkungannya yang kotor. Tujuannya adalah untuk menjaga agar hewan tetap hidup, walaupun hanya sekadarnya, sampai mereka dapat sepenuhnya dieksploitasi demi susu atau telurnya kemudian akhirnya disembelih. Sebuah penelitian di AS menemukan bahwa 70% babi menderita pneumonia pada saat mereka sampai di tempat jagal.

Pemakaian antibiotik ini juga meningkatkan kekebalan obat dari bakteri. Makanya membuat makin sulit saja untuk menemukan antibiotik yang efektif untuk merawat jika orang terinfeksi bakteri yang sama ini.

Mehrdad: Dalam jangka panjang, hewan terjangkit berbagai penyakit, jadi bahkan pemberian antibiotik takkan menyembuhkannya. Kami akan memberi mereka berbagai antibiotik, namun hewan masih tidak bisa berdiri sendiri dan akhirnya mereka akan mati.

Randall Ball: Saat saya melihat pada pabrik peternakan, mereka hanya bisa dijelaskan sebagai suatu kekejian bagi saya, baik pemikiran, kesehatan, dan dari sudut pandang lingkungan.

Selain itu, itu adalah lahan pembiakan bagi semua penyakit, flu babi, flu unggas. Semua ini bukan berasal dari babi, babi sebenarnya salah satu hewan paling bersih di dunia.

Supreme Master TV: Tidak sanggup lagi menahan perlakuan tidak manusiawi, kondisi kotor, dan penyakit yang ada saat memelihara ternak, banyak orang-orang pemberani seperti Bapak Hsu dari Formosa (Taiwan) memilih untuk melakukan perubahan.

Hsu Chun-De: Pada tahun 2000, saya tutup peternakan babi saya dan mulai bekerja yang terkait dengan perlindungan lingkungan. Saya harus melepaskan pendapatan beberapa juta dollar Taiwan. Tetapi kita harus teguh melakukan hal yang benar.

Supreme Master TV: Banyak peternak yang kemudian mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.

Varela: Dan ini adalah bayam. Di sana, Anda bisa lihat cabai. Semua ini mempunyai jauh lebih banyak gizi. Dan juga, brokoli organik kecil ukuran setengah kilo.

Supreme Master TV: Hari ini kita merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa tahun 1972 untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian terhadap biosfer kita. Diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dianggap sebagai salah satu peristiwa terbesar.

Tema tahun ini “Banyak Spesies, Satu Planet, Satu Masa Depan.” Peternakan adalah aktivitas yang paling merusak lingkungan di Bumi dan untungnya semakin banyak petani beralih menjauh dari peternakan ke mata pencaharian damai dan hijau.

Banyak yang beralih menanam buah-buahan dan sayuran organik. Lainnya telah kembali ke universitas untuk belajar keterampilan baru atau mencari pekerjaan lain.

Menurut organisasi perlindungan lingkungan nirlaba Greenpeace, antara tahun 1996 dan 2006 sekitar 80% dari hutan Amazon dibabat untuk dijadikan padang rumput ternak. Siklus produksi dan konsumsi dari produk hewani bertanggung jawab terhadap lebih dari 51% emisi gas rumah kaca global yang disebabkan manusia. Singkatnya, peternakan adalah pendorong nomor satu perubahan iklim - fenomena menakutkan yang membahayakan bumi ini untuk terus bertahan hidup.

Kotoran dari operasi pertanian bersama pupuk kimia dan pestisida yang diterapkan pada lahan mengalir ke kali, sungai, dan danau, menyebabkan polusi yang tersebar luas. Akhirnya benda beracun ini mencapai lautan kita dan menciptakan zona mati sangat besar yang tidak mendukung kehidupan laut. Banyak mantan peternak yang bicara dengan kami menyatakan bahwa konsekuensi yang parah dari  peternakan sangat mengganggu mereka.

Claudio/Armando: Juga, baru-baru ini dari tahun 2007, 2008, kita tahu bahwa planet ini lebih sakit dari sebelumnya karena gas rumah kaca, dan penyebab utama dari gas-gas ini adalah peternakan untuk konsumsi manusia.

Andres/Julio: Gas metana yang diproduksi semua hewan, dimulai dari hewan ternak, sapi paling mencemari planet kita.

Harold Brown: Sekarang lihatlah penelitian baru dimana 51% dari gas rumah kaca diproduksi oleh peternakan; mereka adalah pencemar nomor satu di planet ini dan itu berkembang.

Mehran: Karena lebatnya hujan yang turun, kotoran mereka akan terbawa air dan kemudian akan meresap ke dalam tanah, dan tentu hal itu akan menyebabkan polusi pada sumber air bawah tanah.

Thai: Kedua, kotoran harian dari pembiakan hewan mengotori lingkungan dan kesehatan kita serta kesehatan masyarakat kita.

Hsu Chun-De: Jika melihat ke belakang, kita telah mengotori Bumi semenjak kita mulai membiakkan babi. Sungai-sungai menjadi kotor dan bau. Dulu kita biasa bermain di sungai ketika kita masih kecil. Sekarang, tak seorang pun berani mendekati sungai. Airnya selalu kotor dan bau. Semua ikan telah mati, dan tumbuhan air telah punah. Polusi yang terjadi sangat serius.

Randall Ball: Saya pikir setiap orang bisa melihat terjadinya bencana ekologis, jumlah kotoran dan polusi yang dilepaskan ke udara dan hanya dengan berada di sekitarnya saja, baunya sangat menyengat. Tetapi ini memang lebih banyak nutrien meresap ke dalam air daripada yang bisa diasimilasi dan memanaskan oksigen; sungai menjadi kehilangan oksigen dan ikan mati. Mungkin tidak ada polusi yang lebih besar daripada polusi yang dihasilkan dari usaha peternakan.

Varela: Kita perlu mengetahui Tuhan memberikan kita tanah agar kita menjaganya, melindunginya, bukan untuk menghancurkannya. Karena kita tidak bisa terus dengan cara ini, kita harus hentikan dan berkata: Kita tidak bisa meneruskan cara kita meracuni.

Supreme Master TV: Konsumsi produk hewani dapat menyebabkan stroke, obesitas, serangan jantung, diabetes, dan banyak masalah kesehatan berbahaya lainnya. Setiap tahun 17 juta orang meninggal di seluruh dunia dari penyakit jantung karena makan daging. Secara global biaya tahunan dari kondisi kesehatan kronis serius ini adalah US$ 1 triliun dolar.

Randall Ball: Ayah saya meninggal ketika saya berusia dua tahun. Saya nomor lima dari enam anak dan ia meninggal karena serangan jantung dan kami peternak babi, serta salah satu dari saudaranya juga meninggal karena serangan jantung. Dan itu membuat saya benar-benar bertanya tentang hubungan itu dan semakin saya melihat ke dalamnya, hubungan itu jelas bagi siapa pun yang bersedia melihat dari segi ilmiah.

Satu ekor ayam, bagaimana mungkin hanya diperlukan dua bulan untuk menjadi besar? Anda bisa lihat saat ini tubuh fisik gadis-gadis muda bertumbuh dengan pesat; saat mereka berusia 12 tahun mereka sudah seperti seorang wanita dewasa. Ini dikarenakan hormon-hormon, karena ternak dibesarkan dengan hormon-hormon.

Ayam, anak sapi, mereka diberikan hormon sehingga mereka bisa tumbuh dengan cepat lalu kita juga memakan hormon tersebut. Kita memakan mereka sehingga Anda bisa lihat kita tumbuh juga, jadi jika kita diserang penyakit, kita akan sakit dengan cepat juga. Gadis kecil menjadi remaja sangat cepat; mereka menjadi wanita terlalu cepat, kehilangan masa kanak-kanak.

Kita tidak melakukan apa pun jika kita mengisi kantong kita dengan uang dari penjualan banyak produk yang meracuni orang, lingkungan, air, satwa... semuanya.

Carlo Huertas: Jika konsumen mengatakan: “Saya tidak ingin daging, saya tidak ingin susu,” maka tidak akan ada peternak susu atau pabrik daging.

Pada kenyataannya, mereka sendiri memiliki jawaban di tangan mereka. Jika orang membeli susu atau daging, ia berkontribusi pada kehancuran planet ini.

Mehran: Semakin banyak orang makan daging, para peternak semakin menjadi termotivasi untuk memproduksinya. Jadi jika kita mengurangi konsumsi daging kita, para peternak akan mengurangi produk mereka. Karena permintaan dan penawaran berhubungan.

Harold Brown: Veganisme bukanlah pilihan gaya hidup; ini adalah cara bermoral dan etis untuk berada di dunia. Hal ini tentang apa yang Anda kenakan, apa yang Anda makan, apa yang Anda beli, tapi itu hanya satu aspek dari itu. Intinya adalah keprihatinan moral untuk martabat dan rasa hormat kepada yang lainnya, apakah itu hewan peternakan atau pekerja peternakan.

Durán: Anak-anak harus belajar berhenti makan semua daging, semua sosis, karena mereka mengerikan, dan semua lemak itu, dan makanan cepat saji. Lebih baik untuk memilih banyak sayuran, banyak salad, dan jus segar.

Sebelum membeli sesuatu di supermarket, perhatikan sertifikasinya. Hal ini sangat penting. Itu menjamin bahwa produk yang tepat untuk Anda makan, tanpa bahan kimia.

Hsu Chun-De: Mereka (babi) adalah teman baik kita, sehingga kita tak boleh memakannya.

Carlo Huertas: Jika konsumen meminta lebih banyak produk organik, itu adalah dorongan terbaik bagi petani untuk mencoba berubah ke pertanian organik. Sebetulnya, kita tidak memiliki kekuatan; konsumenlah yang memilikinya.

Thai: Demi kesehatan masyarakat dan dunia, untuk melestarikan lingkungan, untuk menjaga air tetap bersih, saya memohon kepada warga untuk mengubah pekerjaan untuk menjaga lingkungan tetap murni dan menghindari bahaya bagi komunitas kita.

Mehran: Peternak hewan yang lain, mereka akan belajar dan menjadi semakin sadar tentang lingkungan kita, dan efek merusak dari bisnis mereka terhadap lingkungan dan juga pada kehidupan orang, kemudian perlahan-lahan mengubah pikiran mereka dan dengan kehendak Tuhan, akan memutuskan untuk mengubah karir mereka.

Saya mendesak semua peternak untuk mengakhiri pembunuhan. Mereka harus mempromosikan vegetarisme sehingga planet kita dapat bertahan selama bertahun-tahun ke depan. Saya mendesak semua orang untuk jadi vegan, bertindak hijau, sehingga kita dapat selamatkan planet ini.

Istri Mehran: Pada awalnya, saya juga sangat enggan untuk menutup peternakan babi itu. Kami bisa menghasilkan beberapa juta dolar Taiwan dalam setahun. Tetapi karena pertimbangan lingkungan dan generasi mendatang kita, meskipun kami tidak sekaya sebelumnya, kehidupan kami sangat rileks dan bahagia.

Kim: Ya! Sekarang saya merasa sangat ringan dan sangat menyayangi hewan. Menanam buah naga seperti ini membuat saya merasa begitu bahagia dan jauh lebih gembira dari sebelumnya. Saran saya yang tulus dari hati saya adalah warga harus mengubah pekerjaannya, jangan lagi beternak hewan untuk daging. Saya sarankan agar orang-orang beralih dari membiakkan hewan ternak menjadi bercocok tanam sayuran untuk menjamin kesehatan yang baik bagi semua warga.

Carlo Huertas: Transisi ke pertanian bersih dan sehat dapat dijangkau oleh setiap produsen saat ini. Satu-satunya yang diperlukan adalah kehendak untuk melakukannya.

Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau, Selamatkan Bumi.

Claudio/Armando: Jadi lebih baik menyelamatkan planet ini, menyelamatkan para satwa, dan kesehatan; lebih baik mengingat bahwa planet biru indah ini adalah satu-satunya yang kita miliki. Karena itu, saya undang Anda untuk bertindak hijau dan menjadi vegan untuk menyelamatkan planet ini.

Andres/Julio: Jadilah vegan, bertindaklah hijau, selamatkan Bumi.

Atas