Tren global yang menakutkan saat ini
adalah kenaikan permukaan air laut yang cepat yang
disebabkan oleh perubahan iklim, suatu isu yang telah
mendapat perhatian serius dari ilmuwan dan pemerintah di
seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.
Sejak tahun 1993, secara global air laut
telah meningkat tiga milimeter per tahun, sedangkan
rata-rata di abad ke-20 hanya 1,8 milimeter setiap tahun.
Dr Church adalah pemenang Penghargaan
Eureka tahun 2007 untuk Penelitian Ilmiah yang diberikan
oleh Universitas New South Wales, Australia dan salah
satu penulis utama untuk bab kenaikan permukaan air laut
untuk Laporan Penilaian Ketiga Panel Antarpemerintah
untuk Perubahan Iklim PBB. Kami tampilkan kutipan dari
presentasi penuh darinya yang berjudul “Naiknya
Permukaan Laut: Memahami, Harapan dan Migrasi.”
Dr. Church: Jadi, apa yang kita
tahu tentang naiknya permukaan laut? Jika Anda melihat
data sejarah yang telah kami keluarkan, tingkat kenaikan
permukaan laut telah meningkat dari abad ke-19 sampai
abad ke-0. Itu telah meningkat selama abad ke-20 dan
terus meningkat.
Catatan sejarah bumi sangat penting bagi
kita untuk mempertimbangkannya. Dalam interglasial
terakhir, 130.000 tahun yang lalu, permukaan laut adalah
4-6 meter lebih tinggi dari saat ini. Dan masuk ke
periode itu permukaan laut naik cepat dengan tingkat
sekitar 1,5 meter per abad. Lalu sampai fase terakhir
dari siklus, permukaan laut turun lebih dari 120 meter
dan dari zaman es terakhir sampai kira-kira 10.000 tahun
yang lalu, permukaan laut naik dengan cepat. Satu meter
per abad selama berabad-abad dengan tingkat puncak
mungkin dua, tiga, atau bahkan lebih per abad. Ini
adalah tingkat kenaikan permukaan laut yang sangat
cepat.
Supreme Master TV: Kenaikan di laut
saat ini disebabkan oleh perubahan iklim. Kegiatan
manusia, khususnya peternakan yang melepaskan jumlah gas
rumah kaca berbahaya yang sangat besar ke atmosfer yang
dengan cepat memanaskan planet kita.
Dr. Church: Alasan kenaikan
permukaan laut pertama adalah pemanasan dari lautan.
Lautan benar-benar pusat perubahan iklim. Jika Anda
ingin memahami perubahan iklim, Anda harus memahami
lautan. Mereka telah menyerap sejumlah besar panas.
Karena mereka hangat, mereka meluas dan permukaan laut
naik.
Meluasnya pemanasan merupakan akibat
langsung dari gas rumah kaca, jadi itu adalah pemanasan
planet ini, pemanasan atmosfer. Sebagian besar panas
yang diserap dalam proses ini sebenarnya terjadi di
dalam lautan. Lebih dari 90% dari panas yang telah
ditambahkan untuk sistem Bumi adalah di lautan, sehingga
pemanasan dari lautan memainkan peranan yang penting.
Kedua, mencairnya gletser; saya bicara
tentang gletser di tempat seperti Alaska, Patagonia, dan
Eropa. Masalah terbesar dalam jangka panjang adalah masa
depan lapisan es. Mencairnya permukaan lapisan es
Greenland sekali lagi menyebabkan permukaan laut naik.
Salah satu isu utamanya adalah jika kita
melewati batas tertentu, diperkirakan sekitar tiga
derajat Celsius, maka pencairan akan melebihi hujan
salju, dan pada dasarnya pencairan lapisan es di
Greenland bisa tak dapat diperbaiki dan mengakibatkan
kenaikan permukaan laut bermeter-meter selama ribuan
tahun.
Supreme Master TV: Dalam beberapa
tahun terakhir, lapisan es di Antartika telah mencair
pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada
bulan Februari 2010, gletser seluas 2.500 kilometer
persegi, dengan berat 1 miliar ton, terpisah dari benua
Antartika dan mulai melayang di laut.
Menurut sebuah studi baru oleh pakar
Geosains Dr Richard Katz dari Oxford University, Inggris
dan lainnya, lembaran es di Gletser Pulau Pine di
Antarktika Barat telah melewati titik ujung
keruntuhannya.
Suatu keruntuhan akan meningkatkan
permukaan air laut global sebesar 24 cm, yang akan
menyebabkan bencana besar di banyak wilayah pesisir di
seluruh dunia.
Dr. Church: Di Antartika,
permukaannya tidak mencair seperti lembaran es
Greenland, tetapi lebih ke pemanasan samudra yang telah
menembus di bawah saluran keluar gletser di Antartika,
mencairkan mereka di dasar dan memungkinkan batangan es
runtuh, memungkinkan saluran yang keluar dari gletser
mengalir lebih cepat. Ini adalah proses yang kurang
dipahami pada saat ini, tapi secara potensi ini sebuah
proses yang sangat penting untuk jangka panjang.
Salah satu hal penting untuk disadari
tentang lembaran es adalah ketidakpastian. Kurangnya
pemahaman kita berarti kenaikan permukaan laut yang
secara substansial dapat lebih besar dari yang
diperkirakan saat ini.
Pengungsi lingkungan sudah merupakan
masalah di dunia. Ini akan menjadi masalah abad ke-21
dan seterusnya.
Kita perlu berpikir tentang bencana karena
kenaikan permukaan laut yang benar-benar akan dirasakan
melalui peristiwa ekstrem, negara kurang berkembang dan
masyarakat miskin adalah yang paling berisiko.
Supreme Master TV: Menurut Laporan
Penilaian Keempat Panel Antarpemerintah tentang
Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis
pada tahun 2007, tingkat rata-rata permukaan laut global
diperkirakan meningkat antara 18 dan 59 cm pada tahun
2100.
Namun, banyak ilmuwan sekarang percaya
bahwa laporan proyeksi itu terlalu rendah, para ahli
mengatakan kenaikan satu meter sampai dua meter pada
akhir abad adalah kemungkinan yang nyata. Realitas suram
yang dihadapi oleh banyak negara pulau saat ini adalah
ancaman menghilang secara total.
Pada tanggal 17 Oktober 2009, pemerintah
Maladewa melakukan rapat kabinet seluruhnya di bawah
air, dimana presiden bangsa itu Yang Mulia Mohamed
Nasheed dan pejabat atas lainnya menandatangani dokumen
untuk menyerukan semua negara untuk segera mengambil
tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca demi
melindungi dataran rendah negara itu.
Negara pesisir juga terancam secara serius
dengan Bangladesh, Indonesia, dan Thailand mengalami
banjir dan intrusi air laut lebih banyak dan lebih
sering.
Berdasarkan proyeksi, jika permukaan laut
naik 50 cm, maka 55% dari Bangkok, Thailand akan ada di
bawah air; jika naik satu meter, maka 72% dari kota itu
akan tenggelam.
Universitas Institut Lingkungan Hidup dan
Keamanan Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa
memperkirakan akan ada sekitar 200 juta pengungsi
perubahan iklim di tahun 2050 dan lebih dari 40 negara
akan hilang karena kenaikan permukaan laut.
Dr. Church: Ada banyak pulau di
Samudra Pasifi, Samudra Hindia, dan Laut Karibia,
semuanya akan terpengaruh oleh kenaikan permukaan laut
dan mungkin lebih penting adalah banyak delta di seluruh
dunia, dimana ada banyak penduduk dalam jumlah yang
besar yang tinggal tepat di samping pantai. Tidak hanya
permukaan air laut yang naik, tapi tanah di wilayah ini
tenggelam juga. Dampak gabungan ini akan memiliki
implikasi sangat serius selama abad ke-21 dan seterusnya.
Banyak orang hidup kira-kira 1 meter dari
permukaan laut; diperkirakan bahwa kira kelebihan
sekitar 100 juta, mungkin 150 juta orang hidup dalam
radius sekitar satu meter dari arus tinggi saat ini di
seluruh dunia.
Supreme Master TV: Gletser mencair
dan pemanasan dari lautan yang menyebabkan air laut yang
bertambah setiap tahun didorong oleh sejumlah besar dari
gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
Menurut laporan "Peternakan dan Perubahan
Iklim" yang diterbitkan pada akhir 2009 di World Watch
Magazine, yang diterbitkan oleh Worldwatch Institute
yang dihormati, peternakan bertanggung jawab lebih dari
51% dari emisi semua gas rumah kaca global yang
disebabkan manusia. Dr Church sekarang membahs aerosol
dan bagaimana mereka sebenarnya berhubungan dengan
pemanasan di Bumi.
Dr. Church: Aspek penting lainnya
dari hal ini adalah aerosol. Aerosol ini timbul dari
pembakaran bahan bakar fosil, mengakibatkan polusi udara
di kota-kota di seluruh dunia, ini cenderung
mendinginkan planet, menghapus beberapa pemanasan dari
gas-gas rumah kaca.
Berbeda dengan gas rumah kaca yang punya
jangka waktu yang sangat lama, aerosol memiliki umur
hidup singkat, dapat dicuci keluar dari atmosfer,
relatif cepat dan kita memiliki jauh lebih sedikit
pemahaman atas dampak mereka.
Kekhawatirannya adalah mereka sementara
mungkin dapat menghilangkan beberapa pemanasan sampai
saat ini, menutupi beberapa pemanasan sampai saat ini.
Tapi jika masyarakat membersihkan pencemaran udara, itu
mungkin akan mengurangi pendinginan itu dan menimbulkan
potensi nyata dari gas rumah kaca untuk menghangatkan
planet yang bahkan lebih cepat.
Supreme Master TV: Untuk melindungi
diri kita dan anak-anak kita, Dr. Church memohon kepada
dunia untuk memperhatikan ancaman perubahan iklim dan
mengambil tindakan segera pada emisi gas rumah kaca
untuk menghentikan naiknya permukaan laut.
Dr. Church: Jika kita ingin
menghindari pencairan lapisan es Greenland dan naiknya
permukaan laut maka pengurangan emisi gas rumah kaca
sangat dibutuhkan. Masyarakat perlu mendesak pemerintah
kita untuk menunjukkan kepemimpinannya untuk memastikan
bahwa kita telah mengurangi emisi kita; kita
menguranginya secara substansial dan mendesak.
Supreme Master TV: Solusi paling
efektif dan tercepat untuk menangani pemanasan di planet
kita adalah kita semua mengadopsi pola makan vegan
organik. Jika kita mengakhiri konsumsi produk hewani
maka industri peternakan tidak akan ada lagi dan
permukaan laut akan berhenti naik karena planet
mendingin.
Untuk lebih jelasnya tentang Dr. John
Church, silakan kunjungi:
www.CMAR.CSIRO.au